Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo menyampaikan, Safari Ramadan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh Pemerintah Kota Jayapura dalam rangka mempererat silaturrahmi dengan masyarakat serta mengenal lebih dekat dengan warga.
Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Uncen, Monita Yessy Beatrick Wambrauw, mengaku telah melakukan kajian dan penelitian mengenai hilangnya tutupan lahan yang sebelumnya dijadikan lahan pertanian, perkebunan hingga tambak/kolam budidaya ikan di wilayah itu. Saat ini sejumlah tutupan lahan di wilayah itu sudah dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur.
Dia mengatakan sebagaimana halnya yang diungkapkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia bahwa Papua dan Kalimantan akan dijadikan sebagai lumbung pangan nasional. Karena itu, setiap daerah tentunya siap mensupport program tersebut dengan mempersiapkan lahan pertaniannya. Apalagi kawasan lahan pertanian di Kota Jayapura terutama di wilayah Muara Tami itu memang sudah ada sejak dulu.
Jumlah penjual juga terus bertambah, ini menandakan bahwa adanya peningkatan orang untuk berbelanja dan jika semakin banyak permintaan, pastinya memberikan dampak positif juga bagi pelaku usaha tersebut.
Menanggapi aspirasi warga tersebut, anggota DPRP, Dr. Kristhina RI Luluporo, SIP.,MAP., menyampaikan akan melakukan komunikasi dengan instansi terkait di jajaran Pemkot Jayapura maupun Pemprov Papua dalam mencarikan solusi mengatasi kesulitan pupuk di tingkat petani.
"Kegiatan ini dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas mewujudkan situasi dan kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif," Ujarnya.
Dia menuturkan sebelum meninggal dunia di Jakarta, Alm. LE, pernah meminta izin kepada Ondoafi Abisai Rollo, untuk kelak dimakamkan di sekitar tempat tinggalnya di Koya Tengah, apabila telah meninggal.
Ada sejumlah catatan, yang terkena dampak dari aksi masa yang dianggap berlebihan itu. Mulai dari kemacetan yang luar biasa, menganggu aktivitas masyarakat sepanjang hari kemarin, baik di Sentani Kabupaten Jayapura maupun di wilayah Kota Jayapura. Menggangu perputaran roda ekonomi masyarakat.
“Truk tersebut tergelincir dan terbakar karena adanya gesekan bertempat di jalan masuk,” kata Kapolresta, Kombes Pol Victor Mackbon. Kapolresta menerangkan, hari ini pihaknya mengantarkan rombongan pengantar jenazah dari kediaman almarhum ke rumah masing-masing.
"Selam tiga hari berlangsung ini semua berjalan dengan lancar, meskipun masih ada beberapa persyaratan yang harus kita lengkapi saat survei dan setelah diuji semua memenuhi standar," ujar dr. Melva.