Adapun 10 jenis layanan prioritas kesehatan yang diampu yakni pelayaan kesehatan jantung, kanker, stroke, kesehatan ibu dan anak, diabetes mellitus, uronefrologi, gastrohepatologi, respirasi dan tuberkulosis, penyakit infeksi emerging (PIE), dan kesehatan jiwa.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr Frans Pekei rupanya mengikuti persoalan sosial ini dan meminta Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan bisa membangun komunikasi yang aktif dengan pihak RS Jiwa maupun pihak keluarga untuk dilakukan penanganan bersama.
"Kalau mau buat kegiatan atau menyampaikan aspirasi saya pikir harus tetap sesuai aturan. Jangan dari kegiatan yang dilakukan justru menimbulkan gesekan dan komplain dari warga karena merasa tidak nyaman dan dirugikan. Saya tidak mau seperti itu, " beber Pekei saat ditemui di Pantai Holtekamp, Sabtu (18/11).
 "Setelah pertemuan ini (Sabtu red) akan ditindaklanjuti dalam pertemuan dalam waktu dekat ini, sambil menunggu dari masing masing partai mengusulkan nama nama yang masuk dalam struktur tim pemenangan," katanya.
Pasca penertiban pedagang dan bangunan di lingkungan Pasar Otonom Kotararaja beberapa waktu lalu, bukan membuat pedagang pasar ini menjadi tertib berjualan di lingkungan pasar. Justru yang terjadi, banyak pedagang yang berjualan di luar, di pinggiran jalan menuju pasar Otonom ini.
 Entis menyampaikan pelantikan tersebut sejalan dengan adanya dinamika perubahan badan hukum PDAM Jayapura menjadi PT. Air Minum Jayapura Robobgholo Nanwani (Perseroda), yang tertuang dalam Perda Kabupaten Jayapura Nomor 15 tahun 2022.
 Pejabat Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey menerangkan, semangat anti korupsi ini khusus di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura sudah digelorakan sejak bertahun-tahun yang lalu terutama sejak peraturan perundang-undangan anti korupsi itu dikeluarkan oleh pemerintah.
 "Dekranasda Kota Jayapura berperan penting dalam meningkatkan fasilitasi dalam aspek pemasaran, sehingga menghidupkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM," ujar Frans Pekey dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan itu.
 Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid menyebutkan sebagian besar dana Bosda ini sudah ditransfer ke masing-masing rekening siswa baik dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK se-Kota Jayapura.
 "Mari kita sama-sama mengisi waktu kita dalam setiap bidang tugas kita di kota Jayapura, di tanah Papua untuk membangun bangsa dan masyarakat Kota Jayapura dan terus kita saling menghargai dalam kerukunan beragama di manapun kita berada di Kota Jayapura," kata Robby Kepas Awi.