Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri Agus Yudianto, mengatakan sebagaimana arahan Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun saat entri meeting beberapa waktu lalu bahwa seluruh perangkat daerah sebagai entitas sangat pro aktif.
Sejatinya berita bohong atau hoax sangat rentan menimbulkan masalah pada hubungan sosial bahkan merugikan banyak orang. Sayangnya, sebagian besar orang, masih suka mempecayai informasi yang diterima tanpa lebih dulu mengkroscek validnya informasi tersebut. Mirisnya, informasi hoax justru lebih cepat menyebar dibanting berita fakta.
 Banyak anak-anak yang menggunakan teknologi tersebut untuk hal-hal positif, namun ada juga anak-anak yang menggunakannya untuk hal negatif. Maka disinilah peran orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi tersebut.
  Walaupun kehadiran PNS itu masih kurang, akan tetapi pelayanan publik di Perkantoran itu berjalan dengan baik dan lancar. Ia berharap pihaknya dan seluruh ASN yang ada di Pemprov dapat kembali beraktivitas dan bekerja untuk melayani masyarakat.
  Dia berharap seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kolektor PAD, supaya mempunyai semangat dan motivasi yang sama untuk mengejar target PAD yang sudah diberikan di masing-masing OPD.
 Bagi Jeri, sejarah bagian yang tak terpisahkan atas kemajuan suatu daerah. Bahkan melalui instansi teknis pengampu, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, turut mengelola situs situs budaya yang dikelola langsung dan yang dikelola bersama Pemda kabupaten/kota.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri Agus Yudianto, menyebut naiknya harga beras di Papua dipengaruhi naiknya harga barang dari daerah pemasok. Hal tersebut kata Jeri dikarenakan beras di Papua mengandalkan pasokan dari daerah lain.
 Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri Agus Yudianto, menyampaikan sembilan penekanan atau langkah yang wajib dilakukan daerah yakni melakukan pemantauan harga secara kontinyu. Kedua, intens melakukan rapat rapat Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) bersama stakeholder terkait.
Menurut Jeri, pembangunan infrastruktur ini fokus pada pembangunan VSAT yang tidak dibangun oleh penyedia lain yang ada di lokasi. Dengan tujuan untuk mendorong percepatan penetrasi digital Provinsi Papua.
 Menurut Jeri, Pemerintah melalui organisasi perangkat daerah pengampu urusan ekonomi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan kabupaten/kota, Bulog dan stakeholder lainnya terus melakukan monitoring pergerakan stok, harga dan rantai distribusi.