Ketua Panitia Prasinode Keuskupan Jayapura Denat Pegunungan Tengah Benny Mawel kegiatan yang dilakukan saat ini menyongsong Sinode Keuskupan Jayapura tahun 2026 tepatnya pada 2 Februari bertepatan dengan ulang tahun pent
Diawali dengan pemberkatan oleh Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi. Setelah pemberkatan, dilanjutkan dengan prosesi adat, dimana seekor babi jantan dibunuh dengan cara ditoki (dipukul pada bagian kepala,red)
Tidak hanya menyediakan tempat tinggal, kawasan perumahan ini juga dilengkapi dengan fasilitas pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ada unit ternak ayam petelur, ternak babi, perikanan, kebun, dan pengelolaan air bersih yang
Perayaan Misa Syukur tersebut dipusatkan di Patung Hati Kudus Yesus, Bandara Mopah Merauke. Ribuan umat Katolik swe-Kevikepan Merauke hadir dalam perayaan syukur tersebut dipimpin langsung Uksup Agung Merauke Mgr Petrus
"Kemarin saya sempat membaca beritanya bahwa Uskup Keuskupan Jayapura Pastor Mgr Yanuarius Watopai menyarankan agar mas Gibran menemui KKB dan berdiskusi langsung agar ketahuan apa yang jadi masalah. Alangkah baiknya jik
Menurutnya, pendekatan dialog dengan berbagai elemen masyarakat seperti tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, penyandang disabilitas, hingga masyarakat umum sangat penting untuk memahami realitas di lapangan.
 Ia juga mengenang kedekatannya dengan Uskup Yan You, yang sudah terjalin sejak masa tugasnya sebagai Kapolda. Saat itu, Uskup Theofilus menjabat sebagai Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Tanah Papua (PGGP), dan keduan
Misa yang merupakan ibadah pembuka tahbisan Uskup Timika, juga dihadiri para uskup dari seluruh Indonesia beserta para pastor, biarawan dan biarawati. Dalam misa tersebut, Mgr. Bernardus Baru mengucapkan sumpah setia, se
Uskup menjelaskan, bahwa sesuai perencanaan pembangunan Katedral ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 23 miliar. Sementara yang sudah terealisasi untuk pondasi lewat pemancangan tiang beton sekitar Rp 6 miliar.
  Surat ini juga erat kaitannya dengan perayaan Sinode yang dicanangkan sejak Pentakosta Mei 2024 dan akan berakhir pada 2 Februari 2026. Dalam suratnya, Uskup Yan menegaskan bahwa tujuan utama sinode ini adalah menentukan arah baru bagi Keuskupan Jayapura.Sebagai langkah awal, dilakukan evaluasi terhadap visi-misi lama, yakni "Membangun Gereja Mandiri yang Misioner," yang telah diterapkan pada masa penggembalaan Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM.