Petronela mengungkapkan, pelayanan Poli Jantung ini untuk mempermudah pasien atau masyarakat yang ingin berobat atau memeriksakan kesehatan jantungnya tanpa harus keluar ke Papua atau Kabupaten Jayapura, karena di Kabupaten Jayapura khususnya di RS Yowari sudah melayani poli jantung.
Dimana target nasional IDL harus mencapai 95 persen. Sementara di Provinsi Papua pada tahun 2023 hanya 76,3 persen. "Angka tersebut memang melewati Papan Tengah, namun kita perlu ada pembenahan, untuk mencapai target nasional," ujarnya, Kamis (1/2).
Karena itu, pihaknya meminta seluruh masyarakat di Kota Jayapura untuk waspada terkait penyebaran penyakit tersebut, terutama pada saat musim penghujan tiba. Meski tidak disebutkan secara detail presentasi peningkatan yang sudah terjadi belakangan ini, namun dia menyebutkan kenaikan atau peningkatan jumlah kasus diare dan ISPA di Kota Jayapura belakangan ini cukup tinggi jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Sudah diberikan lewat dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023 dengan anggaran Rp 6 miliar, sedang disetting alatnya di gedung banker radioterapi,” ucap Aloysius saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (30/1).
“Terjadi peningkatan DBD di sejumlah wilayah di Papua Selatan, diantaranya di Mappi dan Merauke,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. BC.Herlina Rahangiar, Mars, kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Selatan, Kamis (25/1).
Kegiatan teritorial ini Kolaborasi antara Satgas dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel,nPapua Selatan dipimpin Letda Inf.Rohman Sarun selaku Danpos Arimob, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dari orang dewasa dan anak anak berlangsung di kantor balai desa Kampung Maju Distrik Arimob, Kabupaten Boven Digoel.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Willy Mambieuw, SpB menyatakan sesuai dengan arahan dari PJ Bupati Jayawijaya terkait dengan pelayanan kebutuhan dasar sehingga penyesuaian diarahkan untuk mengaktifkan rumah sakit Pratama di Kimbim karena sudah selesai di bangun dan juga telah diresmikan di tahun lalu.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Merauke Salvianus Laiyan, SH, ditemui media ini di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa dari kuota yang diberikan pusat terkait dengan penerimaan P3K untuk formasi tenaga guru dan kesehatan tersebut sebanyak 897 orang. Namun yang lolos saat mendaftar, hanya sekeitar 600 orang.
Dalam workshop dan evaluasi yang berlangsung selama dua hari, 10-11 Januari di Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom lebih menekankan penerapan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) dilanjutkan dengan penginputan data imunisasi di aplikasi ASIK.
“ ini yang harus kita klirkan di dalam pelaksanaannya, sehingga dibutuhkan pengawasan, oleh sebab itu di dalam penanganan-penanganan ini seperti kesehatan berbagai factor yang mempengaruhi misalnya buruknya sanitasi yang ada ini mempengaruhi kesehatan, kemudian kota kita ini harus benahi kebersihannya.”ungkapnya Sabtu (6/1) kemarin