Meski kasusnya meningkat dari pertengahan 2022 hingga Mei 2023. Namun, di pertengahan tahun Juni ini cenderung mengalami penurunan. "Meski belum ada peningkatan kasus, kita tetap imbau warga untuk selalu waspada," terang Aloysius.
Dalam kegiatan tersebut, Polres Jayawijaya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan serta Puskesmas Elekma memberikan imunisasi campak gratis kepada anak-anak di kampung tersebut agar terhindar dari penyakit campak yang menyerang anak-anak usia 9 bulan hingga 12 tahun.
Serka DD Manaku mengatakan, program ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Boven Digoel dalam penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak yang ada di Kampung Asiki, Distrik Jair.
Komandan Satgas Letkol Inf Syafruddin Mutasidasi, SE dalam rilisnya diterima media, Rabu (21/6) menuturkan, tim kesehatan Satgas Yonif 725/Wrg khususnya Pos Koki C/Camp Modern menggelar pelayanan kesehatan dengan tujuan untuk menjaga dan memastikan kondisi kesehatan masyarakat binaan.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan Bakti Kesehatan untuk Pencegahan dan penanggulangan KLB CAMPAK di Kabupaten Jayawijaya dalam rangka Hari Bhayangkara ke 77 yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya.
Untuk itu, dalam menyikapi penyakit ISPA supaya tidak semakin meningkat, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura mengimbau warga tetap menjaga kesehatan, dan jika hendak keluar rumah mau berkendara sebaiknya menggunakan masker untuk melindungi diri agar hidung dan mulut tidak mudah menyerap udara yang tidak baik untuk kesehatan dan tidak mudah terkena bakteri.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi saat melakukan pertemuan dengan para honorer tersebut menjelaskan, aksi yang dilakukan kemarin sangat berbahaya, sebab berdampak terhadap pasien, baik di bangsal maupun di IGD.
Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE, MSi saat ditemui di RSUD Wamena mengakui, sejak hari pertama penanganan KLB Campak di Jayawijaya sejak Jumat kemarin, jumlah anak yang telah diimunisasi mencapai 1.300 anak di 3 distrik dan 5 gerai imunisasi.
"Karena apa? sampah sampah botol yang dapat digenangi air, maka nyamuk akan berkembang di situ. Karena dia berkembang biaknya itu ditempat tempat yang bersih. Contoh botol botol minuman, air masuk dan disitu benar benar tempat berkembangnya nyamuk," kata Ni Nyoman Sri Antari, Selasa (20/6).
“Sejauh ini di Kabupaten/kota di Papua belum ada laporan dari dinas kesehatan setempat soal penambahan kasus DBD,” ucap Robby saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (18/6) kemarin.