Menurutnya, ada 38 perusahaan secara online dan lebih dari seratus perusahaan menggunakan layanan online, yang mendapatkan apresiasi dari pihaknya. Kriteria penilaian yang dilakukan yaitu ketepatan membayar iuran, pemanfaatan mobile JKN dan ketentuan lainnya.
Adapun jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya, yaitu pemeriksaan HIV-AIDS, TBC dan beberapa jenis penyakit kronis lainnya termasuk malaria dan hipertensi. Selain itu para calon pasangan suami istri itu juga akan diberikan penyuluhan tentang kesehatan.
“Kegiatan bakti kesehatan yang kami gelar ini merupakan bentuk kepedulian Polres Keerom, dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara gratis, dengan turun langsung ke lapangan melihat masyarakat di kampung-kampung,” ungkap dr. Rebeka dalam rilisnya.
Selain jalan santai, juga dimeriahkan dengan berbagai acara lainnya, yang berlangsung di salah satu Cafe di Holtekamp Kota Jayapura. Ketua IDAI Papua dr. James Timothy, M.Kes., SpA.aK, mengatakan HUT Ke 70 ini, IDAI mengangkat tema Pemerataan Pelayanan Kesehatan Untuk Anak Indonesia.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan hari ini Pemerintah merealisasikan janji layanan kepada mereka yang sudah lama mengapdikan diri untuk melayani masyarakat, dalam pelayanan ini butuh kepastian staus hukum untuk tenang mengapdikan diri melayani masyarakat secara sungguh -sungguh khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Ghufron menjelaskan bahwa salah satu ketentuan yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024 adalah tentang Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) di rumah sakit. Tujuan dari peraturan ini adalah untuk meningkatkan layanan dan kepuasan peserta JKN saat mengakses fasilitas kesehatan.
Kegiatan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura Papua. Seperti diketahui kegiatan tersebut melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kepala-Kepala Sekolah dan stakeholder terkait lainnya.
Menyikapi hal itu, Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun menilai salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan untuk menangani masalah tersebut adalah dengan memastikan setiap anak di Papua mendapatkan sarapan yang sehat dan bergizi setiap hari.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Papua, MP Koibur, mengatakan selain sosialisasi pihaknya juga melakukan pemeriksaan secara rutin pada hewan ternak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan pelayanan kesehatan di daerah perbatasan negara harus ditingkatkan dan harus menjadi yang terbaik.