Kapolsek Muara Tami AKP Sem Hanasbey mengungkapkan, berawal saat personelnya yang melaksanakan patroli ketika cuaca sedang hujan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Terutama pohon yang rawan tumbang di badan jalan.
Iptu Stefanus menyebutkan, untuk pelaku saat ini masih dalam penyelidikan. Adapun peristiwa ini terjadi pada Rabu 7 Agustus 2024 lalu sekitar pukul 05.00 WIT di Masjid Al Istiqlal Kampung Bhintuka Sp 13 Distrik Kuala Kencana Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
 Terkait hal ini, Kapolsek Heram Iptu Bernadus Yunus Ick mengaku mendukung dengan tindakan anak ondoafi tersebut. Yunus menilai tindakan tersebut bentuk dukungan masyarakat adat untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.
  Dikatakan pelaksanaan upacara 17 Agustus ini memang sudah menjadi tanggunggjawab pemerintah Kota Jayapura, akan tetapi di dalam pelaksanaanya ada bagian yang memandang perlu adanya keterlibatan aparat kepolisian.
 Kapolsek Mimika Barat Ipda Jamiludin, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan situasi wilayah yang aman dan kondusif, sehingga dapat mencegah berbagai macam bentuk persoalan maupun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sejak dini.
 Kapolsek Heram Iptu Bernadus Yunus Ick, mengungkapkan untuk sepeda motor ada 2 unit yang diperoleh berdasarkan laporan polisi. Sementara 5 unit lainnya diperoleh hasil temuan Tim Opsnal Polsek Heram saat razia.
"Bullying merupakan tindakan menyakiti dalam bentuk fisik verbal atau emosional oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik/mental secara berulang-ulang tanpa adanya perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita," tutur AKP Limbong, SH dalam memberikan materi.
Penemuan tersebut kemudian direkam menggunakan ponsel seorang warga kemudian dibagikan melalui media sosial whatsapp dan telah beredar luas. Kapolsek Mimika Barat, Ipda Jalimiluddin membenarkan jika pihaknya telah menerima informasi serta rekaman video penemuan mayat tersebut.
 Dalam kegiatan mediasi tersebut Kapolsek menyampaikan  mediasi/koordinasi dengan bapak-bapak guna duduk bersama menyelesaikan permasalahan terkait pemalangan Sekolah Dasar Impres yang berada di Jln. Bosnik Raya kelurahan Karang Mulia Distrik Samofa.
 AKP Jevri mengatakan lokasi tersebut cukup jauh dari permukiman masyarakat. Selain itu, terkait jumlah lokasi yang menjadi tempat pendulangan tradisional masyarakat, juga belum dapat dipastikan, sebab perlu pendalaman untuk mengetahui lokasi-lokasi tersebut.