Seperti diketahui sebelumnya Polresta Jayapura Kota terjunkan 411 Personel untuk amankan jalannya penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024 di Wilayah Kota Jayapura. Sejumlah personel tersebut, nantinya akan mengamankan jalannya penyelenggaraan Pilkada di masing-masing TPS di Kota Jayapura.
Selain itu ada kucuran darah yang keluar dari hidung. Dijelaskan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Victor D. Mackbon mengatakan Iptu Taufiq Rahim adalah anggota Polresta Jayapura yang bertugas di Polsek Abepura sebagai Kanit Binmas Polsek Abepura.
  Kombes Victor menjelaskan operasi itu dilakukan untuk menekan angka kejahatan Curat, Curas, dan curanmor, serta melakukan pengungkapan dan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan di wilayah hukum Polda Papua khususnya di tiga Wilayah hukum Polres yakni Polresta Jayapura Kota, Polres Jayapura, dan Keerom.
Pasca itu, Polisi bergerak cepat mengejar pada pelaku yang diduga terlibat. Sebelumnya Polisi lewat Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon sudah mewanti untuk mereka yang terlibat bisa menyerahkan diri. Namun imbauan ini tidak diindahkan sehingga dilakukan pengejaran. Polisi akhirnya mengamankan tiga pemuda yang diyakini terlibat kasus pengeroyokan tersebut.
  Hal itu dilakukan Polresta dalam rangka memastikan semua tahapan Pilkada 2024 di wilayah Kota Jayapura berlangsung dengan aman dan tertib. Kapolresta mengatakan bahwa pengamanan ini dilaksanaan oleh personel, Polresta dan Polsek jajaran yang tergabung dalam Operasi Mantap Praja (OMP) Cartenz 2024.
Kombes Victor menegaskan pihaknya akan memastikan Keamanan Wilayah Kota Jayapura guna mengantisipasi unjuk rasa yang yang akan di lakukan sekelompok massa yang ia tidak sebutkan namanya.
 Kapolresta menegaskan, penertiban meriam spiritus ini selain menjadi tugas pihak Kepolisian juga menjadi kewajiban setiap orang tua dalam berperan mengasuh dan bertanggung jawab kepada anak-anak. Sebab, permainan tersebut merupakan hal yang negatif dan berdampak ke masyarakat umum.
 Acara yang diselenggarakan oleh pihak Pengadilan Tinggi Jayapura, yakni untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi terkait administrasi perkara secara elektronik, dan menyamakan persepsi serta memberi petunjuk arahan bagi yang belum maksimal dalam implementasi penggunaan Aplikasi yang ada.
Kapolresta, Kombes Pol Victor Mackbon menegaskan bahwa pihaknya menolak dengan tegas aksi keramaian yang digelar oleh KNPB karena dapat mengganggu kelancaran kamtibmas secara umum.
Ia menyebut, yang dilakukan pemerintah itu tentunya ada sisi positifnya juga, terutama dibidan perekonomian terutama daerah perbatasan. Sebagai contoh, saat ini kata dia, dilihat dari banyaknya orang yang masuk di perbatasan setiap harinya, peningkatan ekonomi di jalur perbatasan cukup tinggi dan menguntungkan kita (Indonesia).