Kapolres Jayawijaya melalui Plt. Kasi Humas Ipda M. Suryanto menyatakan bahwa dalam razia yang dilaksanakan kurang lebih selama satu jam tersebut pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa 2 bilah parang, 7 bilah pisau, 1 bilah gunting dan 1 buah kartafel.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan tim percepatan penurunan stunting harus tetap membangun koordinasi dan komunikasi sesama OPD dan juga pemerintah daerah dalam Upaya mengatasi masalah stunting di Jayawijaya. Rembuk ini merupakan wujud komitmen perhatian semua pihak terhadap Stunting.
“Saya bersama teman teman pembela HAM pada 4 Mei lalu mendatangi lokasi pengungsian yang ada di Sekom, kunjungan kami untuk melihat kondisi masyarakat yang ada si sana selanjutnya apa yang perlu dilakukan oleh pemerintah setempat,” ucap Frits saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Drs. Nerius Auparay, MSi menyatakan apa yang telah di diskusikan bersama harapannya harus ditindak lanjuti, jangan hanya bicara dan di programkan namun tak ditindak lanjuti, oleh karena itu BKKBN berharap PJ Bupati , Sekda dan Tim percepatan penanganan stunting haru menangani masalah ini serius.
Menurutnya, pendekatan berbasis kearifan lokal dan konteks wilayah dapat memperkuat penerimaa dan dukungan masyarakat serta mengurangi potensi konflik sehingga implementasi strategi pembangunan menjadi lebih relevan dan efektif.
PJ Gubernur Papua pegunungan Dr. Velix Vernando Wanggai S.IP, M.P.A menyatakan dalam kunjugan kerjanya ke Wamena, Wakil Presiden RI KH, Maa’ruf Amin akan melakukan mencanangkan pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), pembangunan sarana prasarana dari KIPP, pencanangan pembangunan gedung VIV Bandara Wamena,
Dandim 1702/ Jayawijaya Letkol CPN Athenius Murib, SH , MH menyatakan ini kunjungan kerja Wapres yang berkenan datang ke Wamena, oleh karena itu TNI/Polri wajib melakukan pengamanan terhadap simbol dari Negara republik indonesia ini, dan sudah digelarkan persiapan pengamanan yang akan di turunkan.
"Hari ini kita akan melepas anak didik sebanyak 40 anak. Meskipun sekolah kami masih banyak terdapat kekurangan namun karena semangat para pendidik sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik," katanya.
"razia terhadap pembawaan sajam dalam kota Wamena dalam rangka menjaga stabilitas Kamtibmas di Kota Wamena, sehingga Polres Jayawijaya rutin menggelar kegiatan kepolisian yang ditingkatkan berupa patroli dan razia."ungkapnya saat ditemui di Polres Jayawijaya
"lahan Molama adalah tempat Garapan kebun suku kerabat (Lani, Yali, Nduga, dll). Kami menegaskan bahwa Tanah Wio yang lebih luas dan produktif sudah diserahkan untuk pusat pemerintahan Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, maka jangan lagi rebut tanah Wio yang tersisa ini, "tegasnya Senin (3/6) di Wamena