“Mari kita fokus kepenanganan lalu lintas ini, dan solusi atas pola konflik yang mengikutsertakan komunitas/kelompok. Mengingat berbagai kecelakaan yang terjadi seringkali menyebabkan pola konflik kelompok,” sambungnya.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan hari ini Pemerintah merealisasikan janji layanan kepada mereka yang sudah lama mengapdikan diri untuk melayani masyarakat, dalam pelayanan ini butuh kepastian staus hukum untuk tenang mengapdikan diri melayani masyarakat secara sungguh -sungguh khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Aparat kepolisian dari Polres Jayawijaya dan Polsek Wamena kota yang dibantu Brimob Batalyon D Wamena yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK berupaya untuk terus melarai kedua kelompok masa yang saling serang, bahkan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara dan juga tembakan gas air mata untuk membubarkan masa.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo menyatakan bahwa pemerintah meminta untuk lahan yang tidur ini segera diaktifkan kembali seperti 12 hektar sawah yang telah berproduksi serta saat ini dilakukan panen sehingga lahan produksi ini bisa lebih luas lagi.
"Kegiatan razia ini dilaksanakan dalam rangka menjaga stabilitas Kamtibmas di Kota Wamena. Selain itu, dengan adanya razia ini diharapkan dapat mencegah niat dan kesempatan bagi para pelaku kejahatan dalam melakukan aksinya," ujar Ipda M. Suryanto.
Ketua Bawaslu Kabupaten Jayawijaya Kilion Wenda menyatakan dalam hasil sidang sengketa di mahkamah konstitusi ada 3 perkara yang diputuskan yakni perkara nomor 177, 158 dan 185 semua dari partai Perindo Provinsi dan Kabupaten/Kota terutama di dapil IV yang meliputi 3 Distrik.
"Dengan adanya penyelesaian yang diinginkan warga seperti ini, maka tidak ada efek jera bagi para pelaku yang terus melakukan pencurian kendaraan di berbagai tempat lantaran mengharapkan penyelesaiannya tanpa proses hukum,"tegasnya kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Polres jayawijaya Senin (10/6)
Kapolres Jayawijaya melalui Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Iptu Marcelino Rumambi, SH, MH menyatakan langkah yang diambil sat Reskrim Polres Jayawijaya dalam menyikapi kasus curanmor yang marak terjadi, sehingga selain melakukan patroli dengan tim yang dibentuk oleh Kapolres Jayawijaya yang dibagi dalam 4 regu yang didalamnya berisi semua anggota untuk melakukan patroli umum pasa pagi , siang, sore dan malam hari.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo , SE, MM mengakui jika ini merupakan komitmen kuat dari pemerintah daerah di masa transisi ini untuk merealisasikan layanan air bersih atau air minum di Kabupaten Jayawijaya, pelu diperkuat dari sisi regulasi karena pelayanan air minum ini sudah tak aktif 13 tahun sejak tahun 2013.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan untuk pelayanan Pendidikan ini akan disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan untuk pelayanan Kesehatan juga akan disampaikan kepada kepala Dinas Kesehatan untuk bagaimana caranya memberikan pelayanan mendasar ini kepada saudara-saudara dari kabupaten Nduga yang mengungsi ke Jayawijaya.