Kondisi ini pun menimbulkan berbagai pertanyaan dari kalangan masyarakat tak terkecuali anggota DPR. Melalui telepon seluler kepada Cenderawasih Pos, anggota DPRP Papua Albert Merauje, mengatakan yang bertanggung jawab atas ruas jalan Ring Road itu adalah Dinas PUPR Provinsi Papua.
”Jalan Ring Road sudah dibuka kembali. Namun, kami meminta masyarakat tidak melintasi jalan tersebut jika hujan deras turun untuk menghindari longsor susulan,” kata Kasat Lantas Polresta Jayapura AKP Muhammad Akbar saat dihubungi Cenderawasih Pos, Rabu (22/1).
Akibatnya kendaraan dari Distrik Abepura menuju Kota Jayapura terpaksa harus lewat jalur Skyline atau lewat jalur alternative. Dampak penutupan jalur ring road iniI, sangat dirasakan masyarakat. Kemacetan sering terjadi, terutama pada jam-jam sibuk. Tak hanya itu warga yang tinggal di sekitar ruas jalan ring road juga terdampak, terpaksa harus menitipkan kendaraan di Skyline dan berjalan kaki menuju rumah.
Dari pantauan Cenderawasih Pos di lokasi, sejumlah mama-mama di Kampung Nafri Distrik Abepura ini, melakukan pemalangan jalan umum dengan menggunakan balok kayu dan meletakan pecahan botol bekas minuman di lokasi pemalangan. Aksi pemalangan juga diwarnai pembakaran ban di pertengahan jalan kampung tersebut, sehingga mengakibatkan aktifitas di ruas jalan tersebut terhambat.
"Dari semua ruas jalan di Kota Jayapura, memang masih banyak yang belum maksimal penerangannya, namun pada prinsipnya semua akan kita akomodir secara bertahap termasuk di ruas jalan pantai dok 2," ujar Nofdi J Rampi saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos di ruangan kerjanya, Selasa (07/01/2015).
"Mulai tanggal 2 Januari 2025 itu parkiran tepi jalan umum sudah sepenuhnya dikelola oleh Dinas Perhubungan kota Jayapura,' kata Kepala Badan Pendapatan Daerah kota Jayapura, Robby Kepas Awi, belum lama ini.
"Ruas jalan poros Koya Barat dari tugu pintu masuk ruas jalan ke arah Kabupaten Keerom hingga SMP 8 akan ditangani secara tuntas melalui program tahun 2025 ini, kalau anggaran perencanaannya tidak dikurangi," ujarnya.
Semuel juga meminta masyarakat menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarang, dan tidak menebang pohon di atas bukit untuk mencegah banjir dan longsor. Serta pentingnya untuk memantau informasi cuaca di BMKG atau situs resmi.
Utamanya adalah aktifitas warga termasuk aktifitas pemerintahan yang ikut terganggu. Sektor ekonomi juga terdampak karena banyak warga tak bisa menjajakan barang jualannya. Pantauan Cenderawasih Pos dampak dari curah hujan ini sejumlah daerah tegenang banjir. Ada juga beberapa titik yang longsor. Contohnya di Abepura air tergenang setinggi mata kaki orang dewasa. Kemudian ruas jalan Kampung Yoka menuju Arso Kabupaten Keerom tertutup bebatuan berukuran besar yang longsor.
Menurutnya, lampu-lampu jalan yang diperbaiki saat ini tidak saja di kawasan jalan yang menjadi kewenangan Pemkot Jayapura, tetapi juga termasuk jalan Holtekamp yang menjadi kewenangan Balai Jalan Papua.