Dia menuturkan, buruknya akses jalan masuk ke dalam pasar membuat aktivitas masyarakat sedikit terganggu, baik pedagang maupun pembeli. Terutama pada saat mobilisasi barang- barang yang akan dijual belikan di dalam pasar.
Sesuai hasil rapat atau pertemuan dengan Forkopimda Papua, Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, M.Han, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.IK. MH, presiden GIDI Dorman Wandikbo, S.Th, dan Ketua FKUB Prov. Papua Pdt. Lipius Biniluk, S.TH., M.Th.
Pekerjaan pelebaran dan perbaikan ruas jalan ruas jalan Wasani / Mos – Douwbo yang menghubungkan sebelah utara Kabupaten Biak Numfor dan Supiori tersebut hingga kini belum tuntas dikerjakan.
Dari hasil penertiban hari pertama Satpol PP berhasil tertibkan 45 baliho para caleg, yang dipasang di median jalan protokol di wilayah Abepura dan Distrik Heram.
Kepala Kampung Marsram, Distrik Supiori Timur, Kabupaten Supiori, Hizkiah Kmur mengatakan perbaikan ruas jalan utama Kabupaten Supiori di sepanjang wilayah kampung yang di pimpinya itu dilakukan atas Perintah Bupati Supiori, Drs. Yan Imbab.
Kepala BPBD Kota Jayapura, Asep Khalid menjelaskan, terkait dengan upaya pemerintah sejauh ini sudah melakukan permohonan melalui surat resmi ke BNPB pusat untuk meminta dukungan anggaran memperbaiki ruas jalan tersebut. Namun demikian, pemerintah pusat memastikan tidak bisa membantu karena minim anggaran.
Terkait dengan keluhan ini, warga dan pengendara yang dijumpai wartawan Cenderawasih Pos di sana mengaku mengeluh dan jengkel karena sudah lama permasalahan air terjadi namun tidak ada penanganan yang serius dari pemerintah.
Hari Bakti Pekerjaan Umum tersebut bertemakan air untuk kesejahteraan bersama diikuti rumpun Dinas PUTR, Dinas Perumahan Rakyat dan Poerumda Air Minum Jeeurekom Merauke. Para pegawai dari ketiga instansi tersebut menggunakan batik Papua dan sebagian menggunakan pakaiat adat masing-masing.
“Setahu kami ada jadwal kapan mereka (kontainer) jalan dan kapan tidak boleh jalan tapi sekarang seperti setiap jam ada di jalan,” sindir Gunawan, salah satu pegiat sosial di Jayapura. “Jalan hanya begini – begini tapi kendaraan makin banyak kemudian kalau tidak diatur ya makin semerawut nanti,” imbuhnya.
"Kami hadir langsung bersama warga juga bersama rekan Babinsa juga beberapa anggota Polsek Yapen Timur untuk mengerjakan penimbunan jalan trans Yapen ini secara swadaya masyarakat agar dapat dilalui oleh masyarakat, baik yang berjalan kaki maupun berkendaraan".tandas anggota Polsek Yapen Timur tersebut. Rabu (8/11/23).