Dia mengaku, salah satu pemicu tingginya angka pencurian di wilayah pemerintahannya itu karena faktor ekonomi, kemudian didorong dengan kondisi lingkungan yang mudah diakses oleh para pelaku kejahatan.
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo menyampaikan bahwa Distrik Muara Tami memang perlu dibangun, khususnya bidang infrastruktur karena, daerah tersebut merupakan salah satu wilayah perkembangan di Kota Jayapura ke depan.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Benyamin Pesurnay mengakui, bahwa kendati sebagian anggaran telah direfocusing, namun untuk pemeliharaan jalan Trans Papua Merauke-Boven Digoel masih teralokasi sebesar Rp 20 miliar.
Leo Patria Mogot menjelaskan, pemeliharaan dilakukan dengan cara menambal jalan yang berlubang atau rusak berat sehingga dapat dilalui pemudik sata lebaran nanti, meski tidak semua ruas jalan yang rusak terjangkau dengan anggaran tersebut. ‘’Kita sesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada,’’ terangnya.
Menanggapi sejumlah ruas jalan yang rusak di Merauke itu, Bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze mengatakan bahwa dirinya bersama dengan gubernur Papua Selatan akan meninjau lokasi dan sejunlah ruas jalan yang rusak itu.
Karena itu, kata Marsel, biasanya perencanaan jalan itu selalu mempertimbangkan aspek geologi berkaitan dengan kira-kira apa saja jenis batuan yang akan dibuatkan jalan. Karena itu, data geologi dan data tektonik itu dikerjakan hati-hati.
Kondisi drainase di Pasar Lama Sentani, masih memprihatikan, bagaimana tidak, belum ada bangunan permanen untuk drainase khususnya jalur tempat penjualan ikan danau.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K melalui Kapolsek Sentani Barat Iptu Musa Ayakeding mengatakan, kecelakaan dijalan Lintas Waibron ke Bonggrang ini sering memakan korban jiwa, penyebabnya adalah rem blong.
Kondisi ini terang Ezri, umumnya berdampak pada peningkatan curah hujan. Seperti diketahui gangguan gelombang Rossby yang terpantau aktif di PNG akan masuk ke bagian wilayah Papua pada awal Maret yang dapat meningkatkan intensitas hujan. Selain itu, suhu muka laut yang hangat di sekitar Samudera Pasifik bagian utara turut mendukung pembentukan awan hujan.
Kikisan air membuat medan menuju lokasi makam rusak dan berlubang. Bahkan ada yang berbentuk kawah yang bisa memuat 2 unit mobil jika terjungkal. Ini membuat para peziarah perlu lebih berhati-hati lantaran jika hujan maka kondisi akses jalan bisa lebih parah karena semakin licin.