Pemerintah telah melakukan penertiban dengan dengan memberikan imbauan, akan tetapi langkah itu tidak diindahkan, sehingga dalam minggu ini, turun ke jalan menertibkan semua yang ada di poros jalan, maupun di luar areal pasar, baik Youtefa maupun Otonom.
Dijelaskan, selama ini jika terjadi kasus kriminalitas apakah penjambretan, Curas dan Curanmor, kasus Laka Lantas, pihak Polres Jayapura sangat terbantu sekali dalam pengungkapannya karena dibantu adanya gamabr yang terekam di CCTV.
Dikatakan, total panjang jalan di organda itu sekitar 500 meter, namun sebagian besarnya sudah dikerjakan. "Kemarin itu sudah tuntas, tetapi di bagian depan itu memang kita akui ada spot-spot yang memang rusak, tetapi di Organda itu sudah semua sebenarnya," katanya.
Genangan air di “Kolam” tengah jalan ini ada di dekat jalan naik ke gereja Jemaat Sekinah. Ada juga lubang besar lainnya, di ujung jalan yang sudah dicor tahun lalu. Pekerjaan pengecoran jalan yang terputus di tengah jalan ini, justru menimbulkan genangan air, yang bisa mencapai setengah betis orang dewasa saat hujan deras.
Ratusan Peserta jalan sehat dan beberapa pimpinan Forkopimda tampak hadir dalam acara tersebut diantaranya Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Kabag Ops Binda Papua, Kolonel Inf. Gatot R.Haryono.
Karena itu, lanjut Keliopas Ndiken, agar rumah yang sudah dibangun itu dapat ditempati warga yang sudah didata masuk ke dalam rumah-rumah itu, maka perlu dibangun akses jalan dan embung-embung untuk menampung air hujan dalam memenuhi kebutuhan warga.
Kepala Satpol PP Kota Jayapura, Dionisus Deda, menegaskan, tidak ada kompromi mengenai aktivitas para pedagang kaki lima yang menggelar jualan di luar kawasan Pasar. "Kami akan tindak tidak ada kompromi soal itu," tegasnya.
Para pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di sekitar jalan masuk dan keluar Pasar Otonom Kotaraja, kini sudah mulai berpindah ke lokasi pinggir jalan utama di Jalan Baru menuju Pasar Youtefa. Tentu tindakan nekat dari para pedagang ini, akan lebih berimbas pada lalu lintas kendaraan yang lebih padat jika dibanding dengan akses lalu lintas di jalan masuk dan keluar pasar otonom Kotaraja.
Kepala Dinas Perhubungan kota Jayapura, Justin Sitorus menjelaskan, sehubungan dengan kebijakan baru itu sejauh ini pihaknya terus membangun komunikasi yang Intens dengan Badan Pendapatan Daerah Kota Jayapura.
Oleh karena itu, Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa mengaku dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan sidak di Pasar Lama Sentani dengan melibatkan Dinas Perindag Kabupaten Jayapura, Dinas PUPR Kabupaten Jayapura, Satpol PP Kabupaten Jayapura dan OPD terkait.