Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Faturachman mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi lintas instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah dalam rangka mendorong peningkatan produksi pangan melalui inovasi, sinergi dan digitalisasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Provinsi Papua, Jeri Agus Yudianto, mengatakan tren perkembangan inflasi secara Nasional per Juni 2024 Year on Year berdasarkan kelompok masih didominasi oleh 3 kelompok besar, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,24% dengan andil inflasi 0,32%.
Menurut Faturachman, rangkaian sinergi pengendalian inflasi di Papteng sebelumnya sudah dilakukan pada tanggal 18-19 April 2024 di Kab. Mimika dan Rapat Koordinasi TPID Papteng tanggal 7 Juni 2024 di Kab. Nabire.
  Mendagri menjelaskan empat langkah untuk meningkatkan produksi beras. Pertama, tidak mengonversi lahan sawah yang sudah ada untuk penggunaan lainnya, seperti komersial dan permukiman. Kedua, pemda diharapkan membuat lahan sawah baru. Ketiga, membuat program pompanisasi untuk mengalirkan air ke daerah-daerah yang kering.
Melihat potensi tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Jayapura Delila Giay meminta pemanfaatan Danau Sentani untuk budi daya ikan air tawar melalui keramba harus ditingkatkan dan dikelola dengan baik.
“Saya mengucapkan terimakasih, karena itu para petani-petani yang sudah tanam merupakan pahlawan-pahlawan pertanian yang telah menjaga inflasi di kota Jayapura,"ujarnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pangan Papua, Samuel Siriwa, menyebut ini merupakan gerakan pangan murah ke-15 kalinya yang digelar Pemprov di bumi cenderawasih.
Dia mengatakan, komoditas penyumbang inflasi di Kota Jayapura itu ada pada angkutan udara, tomat, cabe rawit dan sigaret kretek mesin (SKM), namum untuk sigaret kretek mesin ini tidak bisa diatur oleh pemerintah daerah karena itu ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Diakuinya, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,23 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,42 persen, kelompok pendidikan sebesar 7,49 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,32 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,78 persen.
Terkait dengan hal ini, Siriwa mengaku jika telah menyalurkan berbagai bantuan ke Waropen dan Supiori. Penyaluran bantuan bersamaan dengan kunjungan kerja Penjabat Gubernur Papua dan jajaran pada 27 dan 28 Juni 2024.