Berstatus sebagai tim tamu, Como 1907 sempat tertinggal lebih dahulu. Itu setelah tuan rumah mencuri gol pertama lewat Davide Zappacosta pada menit ke-18. Keunggulan itu bertahan hingga turun minum sekaligus jadi skor paro awal.
Timnas Indonesia U-20 menjadi tuan rumah untuk seluruh pertandingan Grup F, di mana Garuda Muda tergabung bersama Yaman, Maladewa, dan Timor Leste. Semua pertandingan itu akan dimainkan di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK) pada 25-29 September 2024.
Timnas Indonesia U-20 menjadi salah satu negara yang dipercaya oleh AFC untuk menggelar Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Garuda Muda menjadi tuan rumah Grup F bersama Yaman, Maladewa, dan Timor Leste.
Sesuai regulasi, kualifikasi Piala Asia U-20 2025 akan memperebutkan 15 tiket lolos ke putaran final Piala Asia U-20 yang akan digelar di Tiongkok pada 2-23 Februari 2025. Jumlah 15 tim itu berasal dari sepuluh juara grup dan lima runner up terbaik untuk lolos ke putaran final.
Namun petaka menghampiri Elkan Baggott setelahnya. Bek kelahiran Bangkok, Thailand, itu mengalani cedera cukup parah. Akibatnya, Elkan Baggott harus melewatkan empat pertandingan yang dijalani Blackpool baik di EFL League One maupun Carabo Cup musim ini.
Dalam laman resmi Socceroos, Graham Arnold mengatakan, pertimbangan muncul setelah Australia gagal meraih kemenangan atas Timnas Indonesia. Sepuluh hari lalu Socceroos dipaksa bermain imbang tanpa gol oleh Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Jay Idzes, yang dikenal dengan ketenangannya dalam mengawal lini pertahanan, dipercaya tampil sejak menit pertama oleh pelatih Venezia. Pemain berusia 24 tahun ini tidak hanya bermain penuh selama 90 menit, tetapi juga menjadi benteng tangguh yang menjaga agar gawang Venezia tidak kebobolan sepanjang pertandingan. Kemenangan ini sekaligus mengangkat moral tim yang sebelumnya berada di posisi terpuruk setelah melalui awal musim yang sulit.
Kenaikan ini tentunya menjadi angin segar bagi para pendukung sepakbola tanah air. Tim yang diasuh oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, sukses membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di level internasional.
Dia menyebut, para pesepak bola naturalisasi memiliki rasa cinta dan kebanggaan yang dalam untuk Indonesia lantaran mereka merupakan keturunan dari orang tua atau kakek dan nenek warga negara Indonesia.
Nama Pascal Struijk ramai diperbincangkan setelah pemain berusia 25 tahun itu disebut dalam podcast sepak bola Belanda, Voetbal Primeur, saat membahas sejumlah pemain keturunan Indonesia yang berpeluang dinaturalisasi.