Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK, MM melalui Ps Kasi Humas Ipda Andre MS, mengungkapkan, berdasarkan laporan dari Polsek Naukenjerai Ipda C. C. Fernandez, pencarian hari pertama dilakukan pada 2 September 2025 de
‘’Dalam laporannya di Pos Polisi Jair, pelapor menceritakan kronologi kejadian dimana pada awalnya pada hari Jumat tanggal 1 Agustus 2025 sekira pukul 09.30 WIT, korban berniat untuk mengambil jaring dan busur yang berad
Sugarda juga mengaku jika pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada kedua pelaku NS dan MW yang mengaku jika awal kejadian mereka saling kejar dari lokasi awal Korban duduk dan mengonsumsi miras dan masuk ke dalam air
Katanya, saat itu perahu tersebut berlayar dari Kampung Manasari, Distrik Mimika Timur Jauh menuju ke Poumako, Distrik Mimika Timur, Mimika, Papua Tengah. Namun, akibat kehabisan bahan bakar, perahu itu terombang-ambing
Tak tanggung-tanggung, ada pasal pembunuhan berencana yang dikenakan atas perbuatannya yang keji ini. Mu juga dipastikan tak bisa lagi mendengar deru ombak laut yang selama ini menjadi bagian dari hidupnya. Pria 40 tahun
Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen, mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan adalah ayah tiri korban berinisial Mu (40). Aksi keji tersebut dilakukan di korban di kawasan Dox IX, Kelurahan Tanjung R
Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen, menyatakan bahwa pihaknya akan mengembangkan penyelidikan kasus tersebut setelah hasil tes DNA menunjukkan identitas jasad yang cocok dengan orang tua kandung
Biasanya, tes ini sering digunakan untuk mencocokan hubungan keluarga dan garis keturunannya. Dan otopsi dan tes DNA, mayat tersebut dipastikan adalah Nurmila Nainin, bocah perempuan berusia 9 tahun yang akrab disapa Tap
Nur Aulya, bocah mungil berusia 3,5 tahun, terakhir terlihat di depan ruko kecil tempat kedua orang tuanya mencari nafkah di Koya Barat, Distrik Muara Tami pada 30 Maret 2025 sore. Bermula tak ada firasat buruk, namun ha
Namun, keluarga kesulitan memastikan identitas jenazah tersebut karena kondisi korban yang tidak utuh dimana sejumlah organ tubuhnya hilang. Selain itu, pakaian mayat itu berwarna hitam, sedangkan Tapasya terakhir terlih