"Uncen sudah turun lakukan kajian dan sudah ada hasilnya, nanti akan kami laporkan ke Pj Wali Kota Jayapura," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jayapura, Jece Mano, Selasa (31/10) kemarin.
Para ahli ini ikut mengecek penyebab semburan gas dengan mengecek lapisan tanah permukaan menggunakan alat Georadar. Hanya untuk kepastian penyebab dan apakah kondisi semburan akan terus berlanjut masih harus dilakukan penelitian lebih dulu.
" Jadi sekarang selain mengeluarkan pasir, awalnya lumpur saja tetapi sekarang hanya pasir dan juga lebar sumur bukan lagi 3 inchi tetapi lebih lebar lagi kalau kita lihat sudah seperti drum," kata Muhamad Haris, selaku pemilik lahan sewa tersebut kepada koran ini Senin (23/10) lalu.
Sementara itu semburan gas tersebut berada dilokasi rumah milik seorang warga bernama Jainal di Kampung Bugis RT/RW 02/02 Distrik Muaratami, Kota Jayapura.
Sesuai informasi yang didapatkan Ceposonline dilokasi kejadian, dimana semburan gas muncul saat pengeboran sumur air milik keluarga Jainal.