Usai cekcok, korban yang bekerja sebagai Operator Excavator ini masuk ke kamar dan mengunci diri. Sebelum ditemukan tewas, korban sempat mengucapkan keinginannya untuk mengakhiri hidup. Keesokan harinya, Kamis (27/3) sekitar pukul 11.33 WIT, istri korban curiga karena suaminya tak kunjung keluar kamar. Ia pun meminta bantuan pemilik kos.
Kasus orang gantung diri nampaknya tengah marak. Jika sebelumnya seorang anggota TNI di Kabupaten Asmat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena tekanan ekonomi, kasus serupa kembali terjadi di Merauke. Ya, seorang pemuda di Merauke berinisial MJ (23) yang sehari-harinya sebagai nelayan memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Dandim Ahmad Ali Akbar mengaku pihaknya masih menunggu penyelidikan penyebab korban memilih bunuh diri tersebut. ‘’Kita masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. Masih dalam pengusutan,’’ kata Dandim. Namun demikian, lanjut Dandim Ahmad Ali Akbar, indikasi awal almarhum memilih jalan tersebut karena masalah utang piutang.
Dikatakan, pihaknya akan meminta keterangan kepada saksi-saksi termasuk yang mempekerjakan korban di tempat tersebut. Setelah pemeriksaan itu baru bisa disimpulkan.
Belum diketahui apa yang yang membuat korban tersebut mengakhiri hidupnya lebih cepat dengan cara gantung diri. Namun setelah mendapatkan laporan, Polisi segera datang dan membawa jenazah korban ke Kamar Jenazah RSUD Merauke untuk dilakukan visum.
Meski baru kenal dalam satu bulan terakhir, Ida mengatakan bahwa ibu dua orang anak itu bahkan menghabiskan waktunya untuk mengurus kedua anaknya di rumah ketimbang berkumpul dengan tetangga untuk bergosip dan lain-lain.
Lebih lanjut dari hasil olah TKP awal, Unit Identifikasi Polresta Jayapura Kota Jayapura, pada tubuh Korban tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik. "Saat ini sedang kami tangani untuk ditindak lanjuti," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa yang telah dilakukan adalah mengumpulkan keterangan saksi untuk membuktikan apakah ada unsur kesengajaan atau murni kelalaian. “Untuk sementara belum bisa dipastikan,” imbuhnya.
AT pertama kali ditemukan oleh saudaranya berinisial AP di salah satu kamar rumah sekira pukul 10.30 Wit. Korban yang tewas dengan cara mengenaskan ini sontak menghebohkan warga. Pasalnya, AP yang melihat pemandangan tersebut, langsung berteriak histeris sambil berlari keluar rumah.
Dalam olah TKP pihak kepolisian tak menemukan adanya tanda –tanda kekerasan fisik pada tubuh korban, namun hanya mendapati dua tulisan diatas dua anak tangga yang diduga ditulis oleh korban sebelum mengakhiri hidupnya, yang bertuliskan “ selamat Tinggal I Love You Mama”