Dikatakan, pihaknya akan meminta keterangan kepada saksi-saksi termasuk yang mempekerjakan korban di tempat tersebut. Setelah pemeriksaan itu baru bisa disimpulkan.
Belum diketahui apa yang yang membuat korban tersebut mengakhiri hidupnya lebih cepat dengan cara gantung diri. Namun setelah mendapatkan laporan, Polisi segera datang dan membawa jenazah korban ke Kamar Jenazah RSUD Merauke untuk dilakukan visum.
Meski baru kenal dalam satu bulan terakhir, Ida mengatakan bahwa ibu dua orang anak itu bahkan menghabiskan waktunya untuk mengurus kedua anaknya di rumah ketimbang berkumpul dengan tetangga untuk bergosip dan lain-lain.
Lebih lanjut dari hasil olah TKP awal, Unit Identifikasi Polresta Jayapura Kota Jayapura, pada tubuh Korban tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik. "Saat ini sedang kami tangani untuk ditindak lanjuti," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa yang telah dilakukan adalah mengumpulkan keterangan saksi untuk membuktikan apakah ada unsur kesengajaan atau murni kelalaian. “Untuk sementara belum bisa dipastikan,” imbuhnya.
AT pertama kali ditemukan oleh saudaranya berinisial AP di salah satu kamar rumah sekira pukul 10.30 Wit. Korban yang tewas dengan cara mengenaskan ini sontak menghebohkan warga. Pasalnya, AP yang melihat pemandangan tersebut, langsung berteriak histeris sambil berlari keluar rumah.
Dalam olah TKP pihak kepolisian tak menemukan adanya tanda –tanda kekerasan fisik pada tubuh korban, namun hanya mendapati dua tulisan diatas dua anak tangga yang diduga ditulis oleh korban sebelum mengakhiri hidupnya, yang bertuliskan “ selamat Tinggal I Love You Mama”
Kejadian ini langsung membuat warga berbondong – bondong ke lokasi kejadian hingga saat itu juga terjadi kemacetan. Dari keterangan warga bernama Dirga kejadian ini diketahui sekitar pukul 13.30 WIT namun korban baru diturunkan sekira pukul 14.36 WIT.
VH (27) seorang karyawati yang bekerja di salah satu rumah makan Padang di Sentani ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali dari kain yang terikat pada leher korban dan pada ventilasi kamar mandi kosnya. Ia pertama kali ditemukan oleh saksi JA (23) yang juga merupakan tetangga kos korban.
Penemuan mayat korban MAW (16) berawal saat ibu korban M (47) usai mengantar anaknya (adik korban) ke sekolah. Saat sampai di rumah ibu korban hendak membuka pintu pagar, namun karena dalam keadaan terkunci, ibu korban sempat memanggil - manggil korban dan saksi yang juga kakak korban MFH (20) untuk membukakan pintu pagar.