Berita ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Hinoke sebelumnya disebut-sebut sebagai salah satu talenta potensial yang akan memperkuat Timnas U-20 Indonesia. Kabar yang belum terkonfirmasi ini menyebutkan bahwa proses naturalisasi Hinoke telah dihentikan oleh PSSI karena alasan yang krusial.
Kendala utama yang dihadapinya adalah masalah perpindahan asosiasi dari Belanda (KNVB) ke Indonesia (PSSI), yang ditolak oleh FIFA. Penolakan ini terjadi karena Paes pernah memperkuat tim nasional Belanda U-21 pada usia 22 tahun, sebuah situasi yang dianggap melanggar aturan perpindahan asosiasi pemain menurut regulasi FIFA.
"Kami membahas hubungan kerja FIFA yang fantastis dengan Indonesia dan PSSI, serta kemajuan fantastis yang dicapai oleh negara yang indah ini dalam beberapa waktu terakhir. Kami juga membahas tentang peningkatan popularitas sepak bola di kalangan pemuda,” kata Infantino dilansir laman resmi FIFA.
Skuad Garuda kini bertengger di urutan ke-133 dunia dengan perolehan 1108,73 poin, naik satu posisi dari ranking FIFA per 20 Juni 2024. Keberhasilan ini tentunya membawa angin segar bagi persepak bolaan Indonesia dan semakin meningkatkan semangat juang para pemain di kancah internasional.
Dalam laporan tersebut, Di Marzio menyebutkan, "Empoli menjatuhkan pilihan pertama pada Maarten Paes, kiper berkewarganegaraan ganda Indonesia dan Belanda yang bermain untuk klub Dallas di MLS," tulisnya di akun Instagram pribadinya, Rabu (10/7/2024) dini hari WIB.
Menurut Statuta FIFA, pemain yang pernah membela timnas kelompok umur suatu negara tidak bisa membela timnas negara lainnya. Maarten Paes, yang pernah membela Timnas U-21 Belanda di usia 22 tahun pada 2021, kini terhambat oleh aturan ini.
Setelah pertandingan melawan Filipina, Timnas Indonesia mengalami lonjakan peringkat FIFA yang signifikan. Peringkat mereka naik empat tingkat ke posisi 133. Ini merupakan hasil dari peningkatan poin sebesar 11,73 yang mereka peroleh, membuat total poin mereka menjadi 1108,73.
Di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 6 dan 11 Juni 2024, skuad asuhan Shin Tae-yong akan bertarung untuk memastikan tempat mereka di babak ketiga kualifikasi. Namun, jauh lebih besar dari itu, kemenangan dalam dua laga tersebut berpotensi mengubah peta peringkat FIFA bagi Garuda.
Pertemuan terakhir Timnas Indonesia dengan tim dari Benua Afrika terjadi dalam laga melawan Burundi pada Maret 2023, di mana Indonesia menelan hasil imbang 2-2 dan menang 3-1 dalam dua leg pertandingan. Meskipun demikian, rekam jejak Indonesia ketika bersua tim-tim Afrika tidaklah begitu memuaskan.
Wasit berusia 38 tahun itu dianggap kurang tegas dalam memimpin pertandingan semifinal tersebut. Shen dianggap membuat sejumlah keputusan kontroversial, di mana keputusannya merugikan Indonesia.