Placente menilai Jepang bukan lawan enteng. Bahkan, dia menyebutnya sebagai tim hebat yang mampu bermain bagus. Terbukti, Jepang mampu menaklukkan Polandia U-17 dengan skor 1-0.
"Kami sudah siap untuk menghadapi laga nanti. Meskipun cuaca tidak bersahabat, sering hujan deras, tetapi kami berusaha beradaptasi lebih dengan cuaca di Bandung ini," katanya usai latihan di Lapangan Sidolig, Kota Bandung, Senin (14/11) sore.
Pelatih Ryan Garry menyatakan, tim sudah tidak sabar menghadapi Iran. Namun, tim lawan pun menghadapi situasi sama karena mereka tengah memperebutkan satu tiket ke 16 besar. Ini menjadikan kedua tim menolak mengalah dan ngotot untuk memenangkan pertandingan.
Di liga penyisihan grup A kedua kali ini mempertemukan Indonesia dengan Panama, pertandingan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), pada Senin malam (13/11).
Meski kebobolan dua gol dalam dua laga pertama, tetapi peran Ikram Al Ghiffari tidak bisa dipungkiri. Dia jatuh bangun menyelamatkan gawang Indonesia U-17 dari gempuran lawan. Baik ketika menghadapi Ekuador U-17 maupun Panama U-17. Hasilnya, skor Indonesia U-17 saat menghadapi Ekuador U-17 pada Jumat (10/11) maupun Panama U-17, Senin (13/11) sama-sama berakhir seri 1-1.
Kapten Timnas U-17 Jepang Keita Kosugi memandang Argentina sebagai lawan terkuat yang harus dihadapi sejak fase grup. Argentina sendiri harus bangkit setelah menelan kekalahan 1-2 dari Senegal dalam laga pembuka.
Kini, dua sejarah telah diukir oleh Arkhan Kaka. Pertama, dia menjadi pemain pertama Indonesia yang mampu mencetak gol di pentas Piala Dunia U-17. Kedua, Arkhan Kaka menjadi pemain pertama Indonesia yang mampu mencetak gol dalam dua pertandingan beruntun di pentas Piala Dunia U-17.
Dengan hasil tersebut, Indonesia tercatat belum kalah dalam dua pertandingan di Grup A. Sebelumnya pada laga pertama, Jumat (10/11), Indonesia berhasil menahan imbang Ekuador dengan skor 1-1. Tim asuhan Bima Sakti kini mengumpulkan 2 poin dari 2 laga.
Berkat hasil ini kini Spanyol menempati posisi pertama klasemen sementara Grup B dengan enam poin dari dua laga, sedangkan Mali menempati peringkat kedua dengan tiga poin, demikian catatan FIFA.
Belum lagi chant-chant yang dinyanyikan mengingatkannya bermain di Spanyol. Bukan di Indonesia. ’’Kami sangat menikmati suasana pertandingan. Membuat tekanan kepada kami berkurang,’’ bebernya.