Menurutnya, hal ini terbukti bahwa selama pelaksanaan event Festival Cenderawasih, 17-19 Mei 2024, tercatat capaian total omset transaksi pada penyelenggaraan Festival Cenderawasih sebesar Rp 646.279.500.
Pemerintah Provinsi Papua, menyebut Festival Cenderawasih bukan hanya sekedar perayaan seni dan budaya. Melainkan menjadi pilar penting dalam upaya mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan di Papua dengan keberagaman potensi budaya, pariwisata hingga ekomomi kreatif.
 Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias B Mano mengungkapkan kegiatan Festival Kampung Nelayan ini akan mengangkat potensi-potensi lokal yang ada di kampung itu terutama potensi ikan laut.
 Hal tersebut, Faturahman sampaikan saat membuka Festival Cenderawasih di hadapan PJ Gubernur Papua serta pimpinan OPD di lingkup Pemprov Papua. Dengan terbentuknya tiga provinsi baru di Papua tentunya mengpengaruhi perekonomian Papua yang dinamis dan penuh tantangan.
Piala bergilir FLS2N Papua Selatan tersebut berhasil diboyong setelah Kabupaten Merauke berhasil meraih 25 medali emas. Sementara Kontingen Kabupaten Asmat berhasil mendapatkan 5 medali emas dan berhal sebagai runer up. Kontingen Kabupaten Mappi mendapatkan 3 medali emas dan Kontingen Kabupaten Boven Digoel meraih 1 medali emas.
  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan Ignasius Bagaga, S.Pd, mengungkapkan, bahwa pelajar yang ada di 4 kabupaten cakupan Provinsi Papua Selatan sangat antusias mengikuti festival yang digelar ini.
 Selama even festival ini, ada juga keterlibatan masyarakat di kampung setempat yang sangat antusias untuk datang meramaikan. Terutama untuk mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan perlombaan tradisional yang telah diagendakan oleh panitia lokal.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Jayapura Richard Nahumury mengatakan Festival Kampung Nelayan dilaksanakan dalam rangka untuk mengembangkan tetapi juga menggali potensi ekonomi lokal di sekitar kawasan tersebut.
Diakuinya, terdapat puluhan UMKM yang akan berkumpul di festival tersebut sehingga Astra Motor Papua juga berada di acara tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap event lokal Papua dan terutama UMKM .
  Dia menjelaskan anak-anak tersebut akan mengikuti kegiatan festival itu mulai 1-5 Mei dan mereka akan ditampung di salah satu hotel di Jakarta. Dua siswa tersebut masing-masing bernama Teddy dan Clara. Untuk Teddy, akan mewakili Papua untuk lomba mendongeng bahasa daerah tobati. Sementara Clara akan mewakili Papua untuk lomba kategori menyanyi bahasa daerah.