Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH, M.Hum saat menutup kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menjaga keamanan, sehingga FBLB ke-31 ini boleh berjalan dengan baik.
Analis Museum Bank Indonesia Arum Bunga Defitri menjelaskan, dalam pameran museum BI tersebut, pihaknya memperkenalkan koleksi uang yang ada unsur Papuanya, serta memberikan penjelasan kepada para pengunjung.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi menyatakan, pada hari kedua pelaksanaan FBLB, ada 6 atraksi perang –perangan yang ditampilkan oleh beberapa distrik, permainan lain seperti sikoko dan juga karapan babi.
"Dalam kegiatan kali ini, tercatat ada peningkatan transaksi dari tahun lalu yang cukup signifikan. Jika di tahun lalu capaian transaksi sebesar Rp 339 juta, untuk kali ini sampai kemarin (7/8), transaksi mencapai Rp 366 juta," terangnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (8/8) kemarin.
Pembukaan FBLB yang semula direncanakan pukul 10.00 WIT, ditunda hingga pukul 13.20 WIT. Panitia berusaha menggunakan genset seadanya, namun kurang maksimal karena beban penggunaan listrik lebih tinggi.
Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi (Menparekraf), R. Kurleni Ukar. Menyatakan Kemenparekraf menyambut baik atas terselenggarahnya kembali FBLB di tahun ini setelah terhenti akibat pandemi covid-19 selama 2 tahun (2021 – 2022).
Diakui Omah Laduani, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19, perekonomian mengalami perlambatan, begitu juga dengan UMKM maupun IKM hampir secara nasional termasuk Papua juga terkena dampaknya.
"Salah satunya ialah Festival Kopi Papua yang dirangkaikan dengan Gebyar Kemerdekaan RI Ke–78 dengan tema“Mendunia dari Bumi Papua” yang mengusung Kopi Papua sebagai komoditas ekspor unggulan dari Indonesia,"ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (5/8) lalu.
“Memang untuk Hotel Baliem Pilamo Bookingannya sudah 50 persen, namun itu tidak semua dari Turis mancanegara, ada juga dari Instansi Pemerintah , Instansi Vertikal , Perbankan , penerbangan, kalau untuk turis luar negeri ini sudah tidak seperti yang dulu-dulu lagi,”bebernya