Kapolres Dogiyai, Kompol Y. Mince Mayor, mengungkapkan bahwa korban yang merupakan staf honorer dan ia juga bekerja menjaga rumah dokter seorang dokter. Ia diduga menjadi korban kekerasan dari kelompok tak dikenal (OTK) yang sebelumnya menyerang aparat keamanan.
Kapolda menjelaskan Kasus kemarin di Dogiyai di latar belakangi dengan aksi perampokan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK). “Ada sedikit kegaduhan kemudian salah satu pengendara motor melintas di lokasi kejadian dan
Ia mengalami luka bacok serius di bagian wajah. Sempat ditangani petugas medis namun akhirnya dilaporkan meninggal dunia ketika berada di dalam perjalanan menuju Nabire. Belum ada statemen resmi dari pihak kepolisian nam
Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga mengenai kebakaran tersebut, dan segera bergerak ke lokasi kejadian bersama jajaran Polres Dogiyai untuk melakukan pengamanan serta
Melihat itu, Ilyas Sesa dan Amos Dandan segera melarikan diri. Namun, Dandan terjebak di tengah kerumunan massa dan akhirnya tewas akibat serangan benda tajam. Sementara itu, Yulius Sapa nyaris menjadi korban percobaan pembacokan menggunakan kapak, tetapi berhasil melarikan diri.
"Tim kami mendapat informasi adanya pengiriman amunisi yang diduga dibawa oleh Jemmy Magai Yogi, Panglima Kasad Divisi II Paniai. Kami kemudian melakukan pencegatan di wilayah Dogiyai dan berhasil menangkap tersangka bersama dengan sembilan orang lainnya," ujar Brigjen Pol Faizal.
Pembakaran ini terjadi sekira pukul 11.20 WIT Â dimana personel Polres Dogiyai yang dipimpin langsung Wakapolres, Dogiyai AKP Muhammad Tahir mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran Gedung Sekolah tersebut. Setiba di lokasi, tampak dua ruang kelas sudah rata dengan tanah.
Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Dogiyai, Yohan Kegakoto menjelaskan perpanjangan ini berdasarkan Surat BKN nomor B/4152/M.SM.01.00/2024 tentang persetujuan perpanjangan waktu pendaftaran seleksi CPNS tahun 2024.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan kejadian tersebut. Benny mengatakan kejadian terjadi pada, Minggu (1/9) sekira pukul 16.05 WIT di jalan Trans Nabire Enatorali KM 192. Saat itu truk yang dikemudikan oleh Junaidi dan 2 penumpang Edwin dan Omar melintasi jalan tersebut.
Karenanya perlu ditinjau ulang penerapan sistem noken di Papua terutama Papua Tengah dan Papua Pegunungan pada masa yang akan datang. Menurut Petege, pemerintah mesti konsisten mengimplementasikan satu model demokrasi, apakah model demokrasi liberal ataukah demokrasi pancasila yang menjunjung tinggi asas musyawarah mufakat atau aklamasi.