Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Jayapura, Petrus Ohee mengatakan dengan potensi perikanan yang ada di Kabupaten Jayapura, pihaknya akan mengoptimalkan peningkatan produksi.
  Plh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua, Karlos Matuan menyebut, anggaran mereka yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) terpangkas Rp 19 miliar, di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diamanatkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
Seperti diketahui, Kios Pangan Keliling merupakan program dari Dinas Ketahanan Pangan untuk memberdayakan para petani lokal binaan guna memasarkan hasil taninya kepada masyarakat dengan anggaran yang dikelola. Namun, akibat refocusing ini, anggaran yang tadinya dialokasikan untuk pelaksanaan program Kios Pangan Keliling harus dipangkas.
Pelaksana Tugas Kepala DKP Kabupaten Jayapura Petrus Ohee, di Sentani, Kamis, mengatakan bahwa potensi perikanan dan kelautan di daerah ini sangat besar, terutama komoditas ikan tuna."Produksi ikan tuna di Kabupaten Jayapura cukup signifikan, yakni 17 ton per tahun, angka ini menunjukkan potensi kelautan kita sangat melimpah dan perlu terus dimanfaatkan secara berkelanjutan, " katanya pula.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Petrus Ohee di Sentani, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai strategi guna mencapai target tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Petrus Ohee, mengatakan ditahun 2024 pencapaian PAD Rp 150 juta sudah diterealisasi.
 Dan masuk tahun 2025, sesuai dengan tupoksi sektor kekuatan dan perikanan akan meningkatkan produksi budidaya dan penangkapan ikan.