Nevile menjelaskan, sepanjang izin operasional belum ada maka rumah sakit yang sudah dibangun tersebut belum bisa digunakan. ‘’Kemarin kita memang tunggu dulu strukturnya untuk bisa mengajukan izin opoerasional, dan struktur dan pejabatnya sudah ada sehingga kita baru mengajukan izin operasionalnya,’’ jelasnya.
  Kerjasama itu terkait upaya Pemerintah Kota Jayapura untuk menemukan kasus-kasus atau penyakit-penyakit menular di Kota Jayapura. Seperti HIV AIDS, Tuberculosis dan beberapa penyakit menular lainnya
 Menurut Sri, mekanisme sebenarnya untuk memastikan pasien mengidap penyakit tersebut harusnya dari rumah sakit mengirim hasil pemeriksaan ke Labkesmas dan dilakukan pengujian, baru bisa dipastikan positif atau tidak.
Terkait hal ini Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khoirul Lie melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang mengatakan, kasus cacar monyet memang terjadi Indonesia, namun tidak ditemukan di masyarakat Kabupaten Jayapura. Meski demikian tetap harus dilakukan antisipasi namun tidak perlu panik.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Jayapura Edward Sihotang mengatakan, target Dinas Kesehatan dalam pemberian vaksin imunisasi polio kepada balita, bayi dan anak usia dini di Kabupaten Jayapura sebanyak 22.904 kategori bayi, balita dan anak usia dini di Kabupaten Jayapura.
Dijelaskan, pemberian vaksin PIN Polio lengkap diwajibkan dari target 22.904 kategori bayi, balita dan anak usia dini di Kabupaten Jayapura, sudah bisa mendapatkan vaksin PIN Polio putaran satu dan putaran dua minimal 90 persen lebih dari sasaran target sasaran di atas. Jika tidak maka, untuk pemberian vaksin PIN Polio putaran tiga dua putaran empat tidak bisa diberikan.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw, S.pB menyatakan berdasarkan komitmen telah disepakati, maka 4 September akan melaunching gerakan bapak asuh anak stunting (BAAS) yang dilakukan di distrik Asologaima.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, sejauh ini baru ada satu orang yang terindikasi dan kemudian lakukan pemeriksaan, namun hasilnya negatif.
Monkeypox ditandai dengan gejala berupa pembengkakan kelenjar getah bening, yang biasanya terjadi di rahang bawah, leher, dan selangkangan. Mpox juga disertai gejala yang mirip dengan cacar air, terutama ruam atau bintil berair di dada, wajah, hingga bagian dalam mulut dan hidung.
Kepala Disnakkeswan Kabupaten Mimika drh Sabelina Fitriani mengatakan, total populasi ternak babi di Mimika yang awalnya berjumlah 12.000 ekor kini tersisa 3.000-an ekor. Oleh karena itu, Sabelina meminta kepada peternak yang masih memiliki ternak babi agar tetap berhati-hati dan waspada menjaga ternaknya terhindar dari virus ASF.