Kata Anton, diamankannya satwa dilindungi ini berawal dari informasi yang diterima pejabat karantina dari pihak PELNI, mengenai adanya penumpang yang membawa burung di atas kapal tersebut.
Yang dilakukan BBKSDA dengan cara membakar dianggap salah dan itupun diakui oleh pihak BBKSDA. Alhasil sasaran tembak semua ditujukan ke gedung berwarna hijau di Kotaraja tersebut. Bahkan Menteri Kehutanan, Raja Juli har
“Ke depan, saya minta MRP, Ondoafi, Ondofolo, serta tokoh masyarakat adat, kalau itu berkaitan dengan budaya Papua, mari kita proteksi melalui regulasi Perdasi maupun Perdasus, sehingga siapapun, termasuk pemerintah daer
Terkait rencana ini Ondoafi Warke, George Awi mengaku tak setuju jika mahasiswa melakukan demo yang berkaitan dengan pembakaran Mahkota Cenderawasih. Ia tak mau sesuatu yang harus dihormati dan diselesaikan secara bermar
Dalam keterangan perwakilan Masyarakat adat Tabi-Saereri, Ismael Mebri mengatakan hal ini dilakukan oleh pihaknya sebagai bentuk keperihatinan pihaknya terhadap situasi dan kondisi yang terjadi belakangan ini ditengah ma
“Burung cenderawasih adalah simbol kehormatan masyarakat Papua, saya sangat memahami adanya kekecewaan di masyarakat. Namun kami berharap masyarakat tidak terprovokasi dan menyikapi peristiwa ini secara arif,” kata Yohan
Kepala BKSDA Papua Santoso Silaban menyebutkan bahwa pemusnahan tersebut dilakukan pihaknya dari hasil patroli selama kurang lebih tiga hari lamanya yakni dari, 15-17 Oktober 2025 di Kota/Kabupaten Jayapura, dan Kabupate
Model penjualan online seperti di media sosial Facebook, masih jadi pilihan bagi para pemain. Cenderawasih pos menelusuri perdagangan satwa liar dilindungi lewat penjualan online di Facebook dan menemukan banyak akun pri
Penggagalan tersebut saat pengawasan lalu lintas secara rutin di kargo Bandar Udara Sentani, Jayapura, Rabu (24/9). Kepala Karantina Papua, Lutfie Natsir mengatakan, rencananya burung yang sudah diawetkan itu akan dikiri
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua, Jhoni Santoso Silaban mengatakan bahwa fenomena ini dapat menjadi pengingat bagi para konservasionis khususnya dan khalayak umum untuk lebih peduli terhadap lingkun