Rudolf menerangkan bahwa wilayah kerja Kantor Loka POM di Kabupaten Mimika mencakup delapan kabupaten di Provinsi Papua Tengah. Pengawasan yang dilakukan dimulai dari obat-obatan, makanan, kosmetik, suplemen makanan, ter
"Penjamah makanan ini bekerja langsung di dapur MBG, mulai dari memasak, mencuci peralatan, hingga mengantarkan makanan. Karena itu, pelatihan ini lebih fokus pada teknis bisnis proses sekaligus keamanan pangan. Jika sal
Temuan-temuan ini berdasarkan data Kantor Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Kabupaten Mimika. Kepala Loka POM di Kabupaten Mimika, Rudolf Surya Pandu Winata Bonay, dari seluruh produk ilegal yang ditemukan, kosme
Kepala Kantor Loka POM di Kabupaten Mimika, Rudolf Bonay menerangkan, informasi itu bermula dari pengelola pasar yang pertama kali menemukan adanya pewarna makanan yang ditambahkan ke ikan oleh oknum pedagang ikan di Pas
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra, mengatakan bahwa dengan dibukanya pelayanan ini diharapkan agar masyarakat dapat segera melakukan vaksinasi, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah rawan DBD sep
  Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Papua, Hartati Sofia Iwanggin mengaku pihaknya akan meningkatkan pengawasan dengan mengutus penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) atau pejabat fungsional yang biasa melakukan pengawasan di lapangan.
  Lanjut dia, pengawasan yang melibatkan kader seperti pengawasan di desa, di pasar, dan juga di sekolah-sekolah juga melalui Puskesmas-Puskesmas. "Kami juga melibatkan BPOM mobile dengan aplikasi supaya bisa melaporkan artinya keterlibatan masyarakat itu dibutuhkan. Karena kami tidak mungkin bisa melihat sampai ke ujung-ujung kalau tidak ada bantu dari masyarakat. Termasuk media, juga memberikan edukasi kepada masyarakat supaya tersampaikan,"bebernya.
  "Layanan publik kita tetap laksanakan, kalau ada pihak ketiga yang ingin mau menguji sampel juga bisa, karena keterbatasan anggaran kami akan memberikan pelayanan berdasarkan jumlah dan kriteria serta kebutuhan masyarakat," terangnya.
  Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura Hermanto mengatakan bahwa diharapkan para influencer mengetahui dan mempelajari aturan terlebih dahulu sebelum melakukan review produk kosmetik atau produk lainnya.
Hal ini menjadi perhatian Management Saga seiring maraknya barang-barang kosmetik produk buatan China yang tidak melalui BPOM (mengandung bahan yang bahaya), termasuk produk-produk kosmetik palsu.