Hal ini cukup berbahaya jika pengendara motor kaget dan mencoba menghindari lubang secara mendadak bisa memicu tabrakan. Apalagi, kualitas tambalan jalan tersebut tidak rata dan asal-asalan, yang dikhawatirkan mudah rusak bila tergenang air.
“Rambu-rambu peringatan terkait dengan ruas jalan yang mengalami penurunan di Jembatan Youtefa sudah kami pasang di dua arah, baik itu dari arah Hamadi maupun dari arah Holtekamp,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN Jayapura, Muhammad Ferdi Darwis saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos
Kasatker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Jayapura, Jonatan Siagian menjelaskan di segmen ruas jalan 6,2 Km ini, pihaknya melakukan pelebaran jalan yang dari awalnya rata rata lebar jalan di lokasi adalah 4,5 meter kini aspalnya dilebarkan menjadi 7 meter.
Dia mengungkapkan kerusakan lampu jalan yang terjadi di sepanjang jalan Holtekamp itu mendapat keluhan dari masyarakat, terutama yang seringkali menggunakan jalan tersebut. Bahkan, dia juga meminta kepada pihak terkait, supaya memberi respon dari apa yang sudah disampaikan atau diminta oleh Pemerintah Kota Jayapura soal rencana untuk memperbaiki lampu jalan di sepanjang jalan tersebut.
Kasatker PJN 1 Jayapura, Jonatan Siagian mengatakan lampu jalan Holtekamp pernah berfungsi saat diresmikan pada tahun 2019 lalu. Namun seiring dengan berjalannya waktu didapati kabelnya dicuri orang yang tidak bertanggungjawab. Hal ini lantas menyebabkan lampu jalan tak befungsi hingga saat ini.