Ketua Baznas Papua Edi Mirza di Jayapura, Kamis, mengatakan kerja sama dengan UNICEF ini agar lebih mengintensifkan penyaluran bantuan yang bersifat inklusif. "Penandatanganan MoU dengan UNICEF diharapkan bisa lebih mengintensifkan penyaluran yang bisa bersifat inklusif sehingga bermanfaat dan terarah," katanya.
Capaian tersebut tidak lepas dari lima program unggulan yang telah diimplementasikan dan disalurkan ke berbagai lapisan masyarakat Papua masing-masing di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan tanggap darurat bencana.
Nastur mengatakan, pihaknya akan melakukan asesmen untuk mengetahui data pasti dan kebutuhan mendesak para korban bencana kebakaran itu. Pihaknya juga membuka donasi untuk masyarakat dan komunitas serta bekerja sama dengan relawan.Â
  Merza menjelaskan, target pengumpulan ramadan untuk Baznas Provinsi Papua Rp 1,7 miliar. Untuk mencapai target tersebut, upaya yang dilakukan adalah pengumpulan ZIS melalui muzakki dan munfiq perseorangan. Membuka gerai penerimaan zakat di kantor-kantor dan pusat perbelanjaan.
Lanjutnya, hal ini dapat dilakukan dengan sumber dana dari hasil pengumpulan ZIS yang dilakukan oleh Baznas Provinsi Papua. Karenanya ia mengimbau agar masyarakat bisa ikut mendukung gerakan dan program-program Baznas Provinsi Papua dengan membayar zakat, infaq dan sedekahnya melalui Baznas Provinsi Papua.
 Ridwan mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk nyata kerja Baznas Papua yang perlu diapresiasi. Bahkan bantuan tersebut tidak hanya diperuntukkan kepada muslim melainkan seluruh masyarakat yang tidak mampu terutama anak anak yang punya minat sekolah.
  Dalam sambutannya Ridwan mengapresiasi Baznas Papua, pasalnya mantan Sekda Papua itu menilai langkah Baznas Papua dalam membangun RLH dan bantuan Zmart bagi Kaum Duafa merupakan langkah tepat untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat.