Pesawat menjadi satu-satunya moda transportasi yang bisa digunakan untuk menjangkau beberapa daerah di pedalaman Papua terutama di pegunungan. Ini menjadi alasan sehingga layanan penerbangan tetap dijalankan meski Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kerap menebar teror salah satunya dengan menembaki pesawat.
Humas Angkasa Pura Bandara Sentani, Surya Eka mengatakan, jika dilihat dari rata-rata pada periode Posko Angkutan Udara Hari Raya Idul Fitri 2023 Bandara Sentani hanya melayani 4.100 penumpang per hari atau turun -18% dibanding tahun lalu yang mencapai 5.000 penumpang.
"Untuk pesawat juga mengalami penurunan -16 % di angka 145 penerbangan dibanding tahun lalu 174 penerbangan. Untuk kargo turun -22 % yakni 311.364 kg dibanding tahun lalu 399.772 kg," kata Humas Angkasa Pura 1 Bandara Sentani, Rabu (19/4).
Trafik penumpang di Bandara Sentani mulai mengalami peningkatan. Jika dilihat dari data trafik terakhir, Rabu (12/4), Bandara Sentani melayani 4.363 penumpang. Jumlah ini naik 22% dibandingkan dari tahun lalu yang terdiri dari 2.206 kedatangan dan 2.157 keberangkatan.
Sementara 122 penumpang sesuai manifast yang sebelumnya gagal terbang karena insiden tersebut, seluruhnya telah diberangkatkan dengan menggunakan pesawat lain dari Lion Air, Jumat kemarin.