Tiga hasil minor itu memupus harapan Papua untuk berdiri di podium juara. Meski masih menyisahkan satu laga lagi kontra Jawa Timur, namun hasil tersebut tidak akan bisa mengubah nasib basket putri Papua.
Sekretaris umum KONI Papua Pegununungan Timotius Matuan menyatakan atas nama pemerintah provinsi papua, dalam hal ini mewakili ketua umum KONI, Ketua Harian KONI, terkait PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024, untuk Papua Pegunungan sudah persiapkan atlet sejak tahun 2023 sampai 2024 jumlah cabor yang sudah siapkan itu sekitar 15 cabor yang terdiri dari 10 perorangan, 4 Beregu ada satu cabor yang eksebisi
Wakil Ketua Umum KONI Papua Selatan Soleman Jambormias, mengungkapkan, 103 orang yang diberangkatkan tersebut terdiri dari 30 atlet dari 18 cabor dan 73 pelatih dan official.
"Tadinya pelatih dan official lebih dari 200 orang, tapi karena anggaran yang sangat terbatas, sehingga kita pangkas disesuaikan anggaran yang ada. Yang kita utamakan adalah pelatih," kata Soleman Jambormias.
Meski dengan persiapan serba terbatas, Ramses berharap para atlet tetap tampil maksimal untuk mendulang medali. Dengan persiapan yang sempat terganggu, Papua tetap berani menartegkan bisa meraih emas.
“Papua ikut PON! Kepastian ini setelah Pemerintah Provinsi Papua memastikan anggaran untuk kontingen PON telah tersedia dan juga KONI segera akan berkoordinasi untuk jadwal pelepasan kontingen PON Papua ke Aceh dan Sumut,” ungkap Kenius.
Wakil Ketua I KONI Papua Tengah Cessar Avianto Tunya, menjelaskan Provinsi Papua Tengah dipastikan hanya akan mengikuti 14 Cabang Olahraga (Cabor) dari total 68 cabor di PON yang berlangsung di Aceh dan Sumut.
Yohan mengatakan angka tersebut masih tentatif tergantung arahan dari Presiden Joko Widodo. Bahkan bisa saja bonus yang didapatkan atlet bertambah dari rencana awal.
Dipantau dari media sosial Instagram @jokowi di Jakarta, Jumat (9/8), tampak Kepala Negara yang mengenakan setelan jas abu-abu melakukan video call dari Istana Merdeka Jakarta. Sedangkan dua atlet tersebut berada di Paris, Prancis.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Umum KONI Papua, George Weyasu, menyusul belum adanya penyerahan dana dari Pemerintah Papua. Sementara batas penyerahan kontribusi kontingen tinggal menghitung hari.
Budi menjelaskan, bahwa pada PON XXI Aceh-Sumut, pihaknya akan mengikuti 9 kelas dengan 2 atlet yakni dirinya sendiri dan Hafidz yang merupakan anak kandung sendiri. Dari 9 kelas yang akan diikuti tersebut, satu kelas diantaranya merupakan kelas baru yang akan dipertandingkan di pekan olahraga nasional yakni kelas Tandom dengan 2 penumpang yakni pilot dan navigator.