Pada Peparnas XVI 2021 silam, Ang- kat Berat Papua sukses mengalungkan 1 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Namun pa da Peparnas kali ini, Angkat Berat Papua mematok target 2 medali emas. "Kami menargetkan 2 medali emas dari Cabor Angkat Berat. Karena kita sudah berlatih kurang lebih 6 di Kalimantan," ujarnya.
Bima mencatatkan waktu 59 menit 35 detik di garis finish. Adapun posisi pertama, atlet Jawa Barat, Rashif Amila Yaqin, sukses merebut emas dengan perolehan waktu 57 Menit 38 Detik. Sementara itu, atlet dari Jawa Timur, Hauqalah Fakhal Arvyello, mengamankan posisi ketiga dengan perolehan waktu tepat 1 jam 0 menit.
“Ada kesamaan hak, karena tujuan mereka satu, membawa nama Papua bukan hal lain. Sekali lagi saya jamin bonus itu sama, tapi nominalnya sedang dihitung tim TAPD kita,” sambungnya.
Menurutnya, capaian 19 medali emas, 26 perak dan 23 perunggu sebuah prestasi yang patut diapresiasi. Dengan persiapan yang minim, namun atlet Papua masih bisa meraih prestasi di kancah nasional.
“Keberhasilan kalian adalah kebanggaan kita semua. Atlet yang akan bertanding adalah simbol perjuangan, semangat dan keberanian. Saya bangga melihat dedikasi dan kerja keras yang telah kalian tunjukkan dalam persiapan menghadapi kompetisi ini. Ingatlah, kalian bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga nama Provinsi Papua dan seluruh masyarakat," ujarnya.
Jan Jap Ormuseray selaku Ketua Umum Softball Papua, mengaku sangat mengapresiasi prestasi-prestasi yang berhasil diraih oleh tim softball Papua selama ini. Puncaknya pada PON XX tahun 2021 lalu di Papua, berhasil meraih medali emas. Terkini di PON Aceh dan Sumut tim softball putri Papua, berhasil masuk putaran final dan meraih medali perak.
Minimnya perhatian itu kemudian berdampak pada prestasi dan raihan medali pada PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumut. Meski demikian dia pun memberikan apresiasi yang tinggi pada beberapa cabang olahraga yang berhasil memberikan prestasi yang membanggakan bagi Papua di level nasional pada PON 2024 ini. Diantaranya Perbasasi Papua dan juga atletik yang selalu menjadi langganan mempersembahkan medali untuk Papua.
Menembak Papua sukses menyabet 5 keping medali emas, 7 perak dan 4 perunggu. Perbakin kembali membuktikan bahwa mereka merupakan cabang olahraga tersukses kontingen Papua dalam dua edisi PON terakhir.
Papua sukses menyumbang medali emas dari beberapa cabang olahraga, seperti Menembak dengan 5 emas, Renang 3 emas, kemudian Angkat Besi, Layar, Panjat Tebing, Muaythai masing-masing menyumbang 2 medali emas, dan Dayung, Selam dan Gateball menyumbang 1 medali emas.
Kepastian Bonus telah dibahas dan disepakati tim Anggaran Pemprov dan Tim Anggaran DPR Papua yang dihadiri langsung Penjabat Gubernur, Mayjen TNI (Pur) Ramses Limbong. Bonus dibayarkan bulan desember.