Adapun 3 medali emas diraih lewat cabang olahraga para renang 2 medali dan para atletik 1 medali. Kemudian medali perak dan perunggu lainnya juga diperoleh dari Renang, Atletik dan Judo Tuna Netra.
"Saya sangat bersyukur dan puji Tuhan kita jauh-jauh datang dan menyumbangkan medali untuk Papua," ungkap Ondi kepada Cenderawasih Pos. Ini adalah medali emas kedua bagi Ondi di ajang Peparnas. Pada Peparnas sebelumnya di Papua, wanita berusia 27 tahun itu juga berhasil mengalungkan medali emas. "Ini emas kedua bagi saya, tapi ini benar-benar luar biasa karena saya bisa meraihnya di luar Papua," ujarnya.
Target tersebut terbilang realistis dengan melihat kekuatan atlet NPCI Papua pada iven olahraga nasional empat tahunan itu. 66 medali emas itu nantinya diraih lewat 12 cabang olahraga yang akan diikuti.
Yostan menyebutkan, peraih medali emas yakni Siti dari kategori Pra Dini, Lingsi dari kategori Anak, Abal dari kategori Pemula Putra, Elma dari kategori Pemula Putri, Rafly kategori Taruna Putra, Elma kategori Taruna Putri, dan Yostan dari kategori Veteran.
Pada Peparnas XVI 2021 silam, Ang- kat Berat Papua sukses mengalungkan 1 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Namun pa da Peparnas kali ini, Angkat Berat Papua mematok target 2 medali emas. "Kami menargetkan 2 medali emas dari Cabor Angkat Berat. Karena kita sudah berlatih kurang lebih 6 di Kalimantan," ujarnya.
Bima mencatatkan waktu 59 menit 35 detik di garis finish. Adapun posisi pertama, atlet Jawa Barat, Rashif Amila Yaqin, sukses merebut emas dengan perolehan waktu 57 Menit 38 Detik. Sementara itu, atlet dari Jawa Timur, Hauqalah Fakhal Arvyello, mengamankan posisi ketiga dengan perolehan waktu tepat 1 jam 0 menit.
“Ada kesamaan hak, karena tujuan mereka satu, membawa nama Papua bukan hal lain. Sekali lagi saya jamin bonus itu sama, tapi nominalnya sedang dihitung tim TAPD kita,” sambungnya.
Menurutnya, capaian 19 medali emas, 26 perak dan 23 perunggu sebuah prestasi yang patut diapresiasi. Dengan persiapan yang minim, namun atlet Papua masih bisa meraih prestasi di kancah nasional.
“Keberhasilan kalian adalah kebanggaan kita semua. Atlet yang akan bertanding adalah simbol perjuangan, semangat dan keberanian. Saya bangga melihat dedikasi dan kerja keras yang telah kalian tunjukkan dalam persiapan menghadapi kompetisi ini. Ingatlah, kalian bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga nama Provinsi Papua dan seluruh masyarakat," ujarnya.
Jan Jap Ormuseray selaku Ketua Umum Softball Papua, mengaku sangat mengapresiasi prestasi-prestasi yang berhasil diraih oleh tim softball Papua selama ini. Puncaknya pada PON XX tahun 2021 lalu di Papua, berhasil meraih medali emas. Terkini di PON Aceh dan Sumut tim softball putri Papua, berhasil masuk putaran final dan meraih medali perak.