Kasus pelanggaran Pemilu 2024 dari Asmat tersebut merupakan kasus pemilu pertama yang akan disidangkan oleh Pengadilan Negeri Merauke. Sementara, sejumlah kasus pelanggaran yang ditangani oleh Bawaslu Kabupaten Merauke sampai saat ini masih kurang jelas, meski itu sudah berjalan 1 bulan sejak kejadian.
 Ketua KPU Provinsi Papua Selatan Theresia Mahuze mengakui bahwa pleno yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung 4 hari tersebut kemudian molor 3 hari menjadi 7 hari dikarenakan pihaknya harus menunggu Kabupaten Mappi dan Asmat tiba di Merauke.Â
  Felix Tethool menjelaskan bahwa dari dinamika proses pleno yang berlangsung di tingkat provinsi tersebuit, kedua komisioner KPU tersebut sudah bisa dinilai. Bahwa ada banyak terjadi kesalahan dalam mekanismenya.
 Pleno yang dipimpin Ketua KPU PPS Theresia Mahuze itu diawali dengan pengecekan para saksi, dilanjutkan dengan tata tertib. Setelah itu, kemudian penyerahan berita acara hasil rekapitulasi suara pemilu yang masih tersegel dilanjutkan dengan pembacaan hasil perolehan suara Pemilu. Dimulai dengan perolehan suara Presiden dan Wakil Presiden.
‘’Untuk kasus pelanggaran pemilu di TPS 40 Kampung Bis Agats, Kabupaten Asmat pada 14 Februari 2024 lalu sudah kita limpahkan ke Kejaksaan Negeri Merauke Jumat lalu,’’ kata Kasat Reskrim Polres Asmat Ipda Dicky Fariz Rahmad Alhafizh, Selasa (12/03/2024).Â
"Kami menurunkan personel gabungan sebanyak 160 anggota, terdiri dari 103 anggota Polres Asmat, 42 anggota TNI, dan 15 anggota Satpol-PP. Mereka bertugas untuk mengamankan jalannya acara penetapan hasil perolehan suara Pemilu di Kabupaten Asmat," ungkap AKBP Agus Hariyadi.
‘’Kami telah menerima SPDP dari Sentra Gakkumdu Asmat terkait dengan pengrusakan surat suara yang dilakukan Ketua KPPS 40 Distrik Agats, di Kabupaten Asmat,’’ kata Kepala Kejaksaan Negeri Merauke Radot Parulian, ditemui di Kantor Kejaksaan Negeri Merauke, Rabu (28/02/2024). Â
Kunjungannya Dankolakops Brigjen TNI Agus Widodo, didampingi langsung oleh Dansatgas Yonif 125/SMB Letkol Inf Ronald Manurung, itu selain memantau Kondisi Pos Suru-Suru, juga mengecek moril personil Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 125/SMB sekaligus memberikan pengarahan.
Tak peduli hujan dan dengan tumpangi motor roda tiga, Pj Gubernur Apolo Safanpo didampingi Bupati Asmat Elisa Kambu serta Kapolres Asmat AKBP Agus Hariadi melihat langsung progres pembangunan jalan beton di Kabupaten Asmat, Papua Selatan yang mendapat julukan kota papan itu.
Wadansatgas Pamtas Kewilayahan Yonif 125/SI’MBISA Kapten Inf Danil Supriatama yang ikut menyaksikan penyerahan modal usaha ini mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk cinta terhadap masyarakat di bidang ekonomi dan uang yang diberikan oleh pemerintah dapat di manfaatkan dengan baik untuk modal usaha.