Jika diingat kembali, hampir coklat cacao di Kab. Jayapura maupun Kota Jayapura, sudah jarang ditemui, padahal Jayapura memiliki potensi buah coklat (cacao) yang bagus. Bahkan pada awal Mei 2024, Pemprov Papua dan Pemkab.Jayapura telah melakukan ekspor perdana Cacao dari Jayapura.
Hal tersebut diungkapkan Pemilik Noken Anniya (Pusat Kerajinan Honai Kreatif) di Kota Jayapura, Mama Merry Dogopia bahwa adanya Festival Cenderawasih sangat membantu pihaknya, dalam hal menjual produk.
Menurutnya, hal ini terbukti bahwa selama pelaksanaan event Festival Cenderawasih, 17-19 Mei 2024, tercatat capaian total omset transaksi pada penyelenggaraan Festival Cenderawasih sebesar Rp 646.279.500.
Selain itu, lanjut Rumasukun, kita juga patut meningkatkan digitalisasi di tengah arus perkembangan teknologi yang terus meningkat. Sehingga akselerasi kinerja ekonomi dapat tercapai dan menjangkau masyarakat lebih luas.
Pekan Jajan Jayapura goes to Sentani ini diikuti sekitar 80 tenan dari 40 jenis produk yang dihadirkan. Ada tenan yang menyajikan kuliner masakan, minuman, snack kekinian, body painting, souvernir, sharing season, hiburan, door prize dan lainnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert Awi, mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai upaya Pemkot Jayapura melalui pihaknya agar memiliki lebih banyak buah tangan atau 'oleh-oleh' khas Papua yang diproduksi oleh orang asli Papua yang selanjutnya disiapkan sebagai oleh oleh bagi para pengunjung yang mengunjungi kota Jayapura.
Melalui kunjungan ini tentu Bi Papua ada hal yang bisa diberikan kepada pelaku usaha di Kabupaten Jayapura. Apakah pelaku usaha di pasar maupun di rumah produksi, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat Papua dan secara inklusifitas Bank Indonesia akan mendalami usaha budi daya sagu yang nantinya akan dinilai dari peningkatan kapasitas produksi dan sisi promosi.
Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Provinsi Papua, Likwan W Ayomi, menyebut hingga kini masih ada karyawan/buruh yang gajinya dibawah upah minimum provinsi (UMP).
“Dalam rangka peningkatan aset dan potensi SDM, maka diperlukan dukungan berbagai sektor salah satunya dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong memberikan pelatihan,” ucap Anwar usai membuka kegiatan pelatihan vokasi dan produktivitas.
Lanjutnya, bukan saja di Jayapura tetapi di seluruh Tanah Papua. Pihaknya sudah berkomitmen memberikan peluang kepada para pelaku usaha untuk bisa mengembangkan usahanya."Kami lihat sekarang ekonomi di Tanah Papua, berkembang karena adanya pelaku-pelaku usaha yang merupakan anak-anak muda, " jelasnya.