Kepala SMAN I Merauke Ringland Simanjuntak ditemui media ini seusai membuka MPLS tersebut mengungkapkan, MPLS yang dilakukan sekolah ini supaya segala suatu yang menjadi tanggungjawab anak-anak dan dapat menanamkan rasa kesetiakawanan, kebersmaaan dan ketaatan dalam melaksanakan tata tertib sekolah.
Albertus Fiharsono mengungkapkan bahwa dalam draf peraturan gubernur Papua Selatan terkait pengelolaan pendidikan di Papua Selatan, salah satu pasal dimasukan untuk anak-anak yang masuk ke KPGN Khas Papua Merauke tersebut dengan ikatan dinas. Artinya, pembiayaan ditanggung oleh pemerintah daerah asal dan lulusannya nanti seluruhnya kembali ke daerah masing-masing untuk membangun pendidikan di daerahnya.
 Mereka ingin memastikan kejelasan nasib anak-anak mereka ke depan. Pasalnya puluhan orang tua siswa ini mulai khawatir karena anak-anak mereka terancam tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMA di tahun ini, karena persoalan yang dialami saat ini.
Kepala Sekolah SMAN 4 Jayapura Anton Djoko yang dihubungi tadi malam mangatakan pihaknya telah menemui Ondoafi, dan pihak ondoafi berjanji membuka palang, Selasa kemarin, tapi sayangnya hingga malam palang belum juga dibuka.
 Disampaikannya di kota Jayapura memiliki tujuh sekolah negeri, sehingga kata Musa jika semua siswa masuk ke sekolah Negeri memang tidak cukup. Tetapi sesuai dengan aturan harus disamaratakan baik itu negeri maupun swasta.
  Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan SMAN 7 Jayapura, Marsiah Yuliana,S.Pd mengatakan bahwa pihaknya telah berbagai upaya dengan beragam program. Ia mengaku untuk saat ini SMA N 7 Jayapura belum terlalu banyak siswa yang terdaftar.
Menurut salah satu warga di sekitar sekolah tersebut yang namanya enggan dikorankan mengatakan bahwa pemalangan itu dilakukan sejak Sabtu pagi. Tapi pagi harinya hanya dipalang menggunakan kayu.
PFA adalah akademi sepakbola usia muda yang didirikan oleh PT Freeport Indonesia pada tahun 2022. PFA memiliki visi memberikan pendidikan dan mengoptimalkan talenta anak Papua menjadi individu unggul yang berintelegensi, kompetitif, percaya diri, adaptif, melalui sepakbola dan berpeluang menjadi pemain sepak bola profesional di Tanah Air.
 Ketua Panitia, Andri Patiung mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaring putra-putri terbaik yang nantinya dapat membantu pemerintah daerah dalam mempromosikan destinasi pariwisata, seni, budaya dan ekonomi kreatif yang dimiliki oleh Kabupaten Mimika.
"Anak muda, para siswa ini merupakan harapan bangsa ke depan. Tentunya berbagai hal harus dikuasai mereka, termasuk dalam berkendara. Berkendara yang baik dan benar membantu mereka dalam menjalani aktivitas sehari-hari," ungkap Instruktur Safety Riding Astra Motor Papua, Dulfi Ade Putra.