PJ Bupati Jayawijaya Thony M Mayor menyebutkan jika tahun ajaran baru 2024-2025 ini khusus di SD YPK Betlehem Wamena saat ini ada salah satu gedung baru yang bisa digunakan untuk proses belajar mengajar.
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Mimika, Slamet Sutejo menjelaskan, program ini merupakan upaya pemerintah untuk mengakomodir para pemilih pemula yang umumnya merupakan anak usia 17 tahun yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) agar dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada nanti.
Petrus menyebut, angka tersebut berdasarkan hasil kajian Universitas Negeri Papua (Unipa) dimana kebanyakan anak-anak yang tidak atau belum bersekolah ini berada di wilayah terpencil seperti di pegunungan dan pesisir Mimika.
 Dalam kegiatan mediasi tersebut Kapolsek menyampaikan  mediasi/koordinasi dengan bapak-bapak guna duduk bersama menyelesaikan permasalahan terkait pemalangan Sekolah Dasar Impres yang berada di Jln. Bosnik Raya kelurahan Karang Mulia Distrik Samofa.
  Kapolsek Mimika Barat Ipda Jamiludin melalui Kanit Binmas Polsek Mimika Barat, Bripka Tasri, mengatakan bahwa program ini juga merupakan salah satu sarana untuk membina dan membentuk kepribadian serta karakter generasi muda sejak dini di lingkungan sekolah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura terus berupaya meningkatkan percepatan pemberian vaksinasi PIN Polio kepada peserta didik di setiap sekolah.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga mengatakan pokja perempuan MRP sangat memahami isu dari hulu hingga hilir terkait permasalahan perempuan dan anak yang ada di tanah Papua.
Anton menyampaikan pihaknya saat ini masih membutuhkan dukungan pemerintah terhadap sarana pendukung. Pasalnya pasca gempa yang terjadi pada awal tahun 2023 lalu, beberapa bangun sekolah yang mengalami kerusakan.
  Kunjungan fraksi ini juga menghadirkan Sekwan, Dr Juliana Waromi. Salah satu anggota Fraksi Demokrat, Boy Markus Dawir menyampaikan bahwa dari beberapa sekolah khusus yang ditangani Pemprov salah satunya adalah SKO ini.
Untuk memajukan kualitas pendidikan di Papua melalui YPPK, Uskup akan mendorong Kepala Sekolah dan guru guru di YPPK harus berkualitas dan memenuhi empat kompotensi guru yakni kompotensi kepribadian, sosial, pedagogik dan profesionalitas.