Kasatgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faisal Ramdani menjelaskan bahwa pengejaran SM sejatinya dipersiapkan selama 2 Minggu. Ini mulai persiapan hingga dilakukan penggrebekan. Lalu ada 4 titik yang digrebek namun dari empat lokasi ini tak satupun anggota KKB yang berhasil diamankan.
 Dari penggrebekan ini aparat berhasil menemukan 1 buah senjata api rakitan berbahan kayu menyerupai pistol dan 1 buah pistol korek api merk P, juga 1 buah rompi warna loreng berserta puluhan barang bukti lainya termasuk bendera Bintang Kejora berukuran 25 cm x 15 cm.
 Kini anak-anak yang mengikuti program Si Ipar sudah terbiasa dengan belajar membaca, menulis serta berhitung. Bahkan sebagian dari mereka sudah membiasakan diri untuk dilatih tentang memecahkan perkalian dan pembagian.
 Bhakti Kesehatan Masyarakat ini merupakan kolaborasi antara Ops Rasaka Cartenz Polresta Jayapura Kota, Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Puskesmas Tanjung Ria, dan Biddokes Polda Papua.
Program Si Ipar telah berjalan selama beberapa bulan terakhir. Salah satu lokasi pelaksanaan Program Si Ipar di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (10/6).
 Hal tersebut disampaikan langsung Siska Kobogau, salah seorang warga Intan Jaya pada Jumat (9/6/2023). Siska mengungkap sangat bahagia karena bisa sembuh dari penyakit ISPA berkat seusai ditangani oleh tim kesehatan Keladi Sagu.
Wadansatgas Mayor Inf Zulfikar dalam keterangan diterima Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan penangkapan Yusak Pakage pada Kamis (8/6) bermula dari adanya keributan di Kantor Imigrasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.
 Sebanyak 14 anak di wilayah tersebut mendapat kesempatan belajar dari personel Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023. Di tengah alam yang asri, anak-anak ini duduk di atas terpal yang dijadikan alas saat mengikuti kegiatan belajar dengan penuh semangat.
 Satgas Keladi Sagu Ops Rasaka Cartenz 2023 Wilayah Kota Jayapura membagikan vitamin serta menanyakan masalah gangguan kesehatan yang dialami masyarakat yang ditemui mereka saat itu.
 Sebanyak delapan anak didik yang diajari personel Program Si-Ipar menunjukkan semangatnya yang tinggi dalam belajar. Para pengajar berharap anak-anak ini menjadi cerdas dan menjadi SDM yang berkompeten dalam pembangunan Papua di masa depan.