AKBP. Dr. Bayu Suseno kembali menerangkan bahwa, kejadian tersebut terjadi pada pukul 13.20 WIT, saat anggota sedang melaksanakan tugas patroli dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Disini pasukan TNI berhasil menembak salah satu anggota OPM yang merupakan eks anggota TNI. Kabar terakhirnya, Kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya telah melarikan diri dari lokasi kejadian ke wilayah Distrik Paniai Timur.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani Ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 bersama tim gabungan TNI-Polri telah melakukan penegakkan hukum yang tegas dan terukur.
“Pelaku penembakan dan pembakaran ini adalah KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya yang selama ini melakukan aksi kriminal di kabupaten Paniai,” kata Faisal dalam rilisnya Satgas Operasi Damai Cartenz tadi malam.
Dalam arahannya Kasdam XVII/Cenderawasih Brigadir Jenderal TNI Hariyanto menyampaikan beberapa pesan kepada Prajurit Satgas Yonif 111/KB diantaranya, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME dengan tidak meninggalkan ibadah selama melaksanakan tugas dan dimanapun berada, tetap waspada dan selalu berpegang teguh kepada Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI selama melaksanakan tugas.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan lahan menjelang Kunker Menhan RI Prabowo Subianto dan Mentan RI Andi Amran Sulaiman diwilayah Korem 174/ATW. TNI mengkolaborasikan program Kementerian Pertahanan yang telah bekerjasama dengan Kementerian Pertanian.
“Awalnya kami mendapat informasi bahwa akan ada transaksi jual beli senjata api di daerah Depapre, tim lalu bergerak mengikuti terduga pelaku MO. Informasinya senpi tersebut akan di jual kepada SK yang adalah anggota KKB dengan jabatan sebagai Kepala Staf Kodap I Tabi,” beber Bayu, Rabu (5/6).
Penjualan senjata api (Senpi) yang dipasok kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) rupanya tidak hanya dilakukan di daerah seperti perbatasan RI – PNG, Timika maupun Nabire. Namun dari hasil deteksi ternyata lokasi penjualan juga dilakukan di wilayah Tabi tepatnya di Distrik Depapre Kabupaten Jayapura.
Penangkapan bermula saat Tim Ops Damai Cartenz-2024 mengikuti pergerakan MO dari kediamannya di kampung Amai, Distrik Depapre untuk bertemu dan melakukan transaksi jual beli senjata dengan SK.
Dansatgas Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakit, Letkol Inf Andhika Ganessakti, di Kumurkek, Kamis mengatakan OPM ketar-ketir setelah berhasil menguasai salah satu markas yang dijadikan lokasi persembunyian OPM.