Utusan dari Tim Kabupaten Supiori, Jack Rumbekwan, SE.Par, yang merupakan perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Supiori, mengatakan kedatangan tim dari Supori antara lain Marthen Luther Mandosir, SE.,MAP.,MT, dan Rehabean Mansnandifu, SE.,M.Acc yang merupakan utusan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Supiori.
Selain itu, dalam upaya mendorong masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam pemindahan lahan tempat pembuangan sampah dari (TPS) Doyo Lama ke TPA Waibron Distrik Sentani Barat, Pj Bupati Jayapura Semuel Siriwa telah melakukan kunjungan di TPA Waibron bersama Sekda Kabupaten Jayapura Hana S.Hikoyabi.
Dikatakan, sejauh ini pembuangan sampah di Kabupaten Jayapura masih dilakukan di TPS Doyo Lama, karena sudah dilakukan cukup lama dan sampah yang dihasilkan sudah banyak serta baunya menggangu warga yang tinggal didekat TPS Doyo Lama, sehingga mau tidak mau harus ada lahan baru untuk TPA di Kabupaten Jayapura.
Untuk itu, Yo Ondofolo Kampung Babrongko, Ramses Wally meminta masyarakat punya kesadaran dalam menjaga kebersihan air di Danau Sentani, supaya jangan terus tercemari akibat buangan air limbah rumah tangga maupun hewan peliharaan yang airnya masuk ke Danau Sentani, termasuk sampah- sampah yang dibuang akhirnya sampai di Danau Sentani.
"Jadi tahun ini kita terapkan, sekalian kita sosialisasi, sehingga belum maksimal. Namun saat ini kita terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan Kelurahan yang ada di 5 distrik yang ada di kota Jayapura," ujarnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan, dengan melihat kondisi tersebut, pihaknya sudah melakukan evaluasi bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup kota Jayapura.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jayapura, Margareta V. Kirana mengatakan kebakaran ini diduga dari api yang berasal dari salah satu bengkel di area tersebut, yang sementara melakukan pembakaran sampah. Karena tidak dikontrol api merembet dan mengakibatkan salah satu bengkel hangus terbakar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan, ada banyak kendala yang dihadapi, terutama yang paling berpengaruh itu karena minimnya sosialisasi. Hal ini membuat masyarakat di beberapa wilayah yang menjadi titik sasaran pungutan retribusi sampah ini belum mengetahui adanya penerapan pungutan retribusi sampah dari pemerintah.
Menurutnya sampah-sampah yang ada di kawasan pantai di sejumlah tempat di Kota Jayapura itu sebenarnya bukan saja dari wilayah Kota Jayapura sendiri, tetapi juga sampah-sampah ini sebagiannya di bawa oleh arus laut. Karena itu salah satu solusi yang paling tepat untuk penanganan sampah di kawasan pantai ini adalah tidak pernah bosan untuk membersihkan sampah-sampah tersebut.
Ia mengatakan ingin kondisi Kali Acay bisa kembali seperti sedia kala namun diakui ini sangat sulit mengingat kini lokasi pinggiran kali telah menjadi kawasan pemukiman. “Itu (pemukiman) tak lepas sebagai penyuplai sampah. Mungkin sekalipun tidak seperti dulu paling tidak bisa dirawatlah,” harapnya.