Tuesday, December 2, 2025
29.8 C
Jayapura
- Advertisement -spot_img

TAG

SAMPAH

Tempat Wisata yang Menarik, Sering Ternoda dengan Tumpukan Sampah

   Bagi masyarakat Kampung Enggros dan Tobati yang mendiami kawasan teluk itu, menghadapi persoalan ini  seolah tidak bisa berbuat banyak. Mereka pasrah menanti langkah dan upaya pemerintah untuk memperbaiki, guna menyelamatkan ekosistem di sekitar teluk agar tidak sampai pada persoalan  kritis dan berdampak pada masyarakat lokal.

Perilaku Masyarakat Soal Penanganan Sampah Masih Buruk

   Hal ini menurut Jece Mano,  disebabkan karena tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap masalah sampah masih sangat rendah. Itu dibuktikan dengan masih banyaknya sampah-sampah dibuang di sembarang tempat.

Penangan Sampah Lewat Bank Sampah Mulai Terlihat Hasilnya

Sampah plastik, yang ditampung melalui kotak sampah tersebut selanjutnya dibawa ke Bank Sampah. Dua Lokasi Bank sampah di Biak siap menampung sampah plastik maupun sampah kardus bekas, untuk kemudian diolah, dandikirim keluar. Tentu memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.

DLH Siapkan Sarana, Pembayaran Urusan Bapenda

   Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jayapura, Dolfina Jece Mano mengatakan, terkait penerapan retribusi persampahan rumah tangga, pihaknya sudah membagi tugas. Dinas Lingkungan Hidup akan bertugas untuk  menyiapkan sarana dan prasarana termasuk pelayanan pengangkutan  sampah rumah tangga dari masyarakat.

DLH Apresiasi Keterlibatan Kelompok Masyarakat Menjaga Kebersihan Kota

Kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Biak Numfor,  Iwan Ismulyanto, AP, di Biak sendiri ada kurang lebih 20an komunitas yang bergerak memberikan kontribusi dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota. Komunitas ini tergabung dalam Rumah Komunitas Byak (RKB). 

Penduduk Bertambah, Persoalan Lingkungan Bakal Mengikuti

  Yang cukup populer adalah Perda Nomor 10 tahun 2007 terkait  penyelenggaraan kebersihan yang kemudian diubah menjadi Perda Nomor 15 tahun 2011 dan kembali dilakukan perubahan menjadi Perda Nomor 13 tahun 2017. Lalu terkait plastik berbayar yang mulai diberlakukan sejak 1 Februari 2019 lalu. Meski demikian hingga kini dari dua regulasi ini masih bisa dibilang belum efektif membantu mengubah paradigma.

Sampah di Muara Kali Kampwolker Dibersihkan

  Gerebek sampah ini dihadiri Sekda Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, Kapolsek Heram Iptu Bernadus Y. Ick, serta diikuti oleh Komunitas pecinta alam Kota Jayapura."Kegiatan diawali dengan bersih-bersih kali belakang jembatan expo, dilanjutkan dengan menyisir sampah di depan SMKN 8 Kelurahan Waena," jelas Kapolsek Heram Iptu Bernadus Yunus Ick.

Grebek Sampah, 56 Karung Berhasil Dikumpulkan

Grebek sampah dilakukan melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Biak Numfor melalui Dinas Lingkungan Hidup, P3E, kaum muda-mudi dari Flobamora, sejumlah perwakilan siswa-siswi SMA Yos Sudarso Biak. Juga turut terlibat sederet komunitas penggiat sampah seperti Bank Sampah ARB, Rumah Komunitas Byak, RB Orsyun dan Trash Hero Biak. 

PLN Jayapura Serahkan Peralatan Pengolahan Sampah Plastik

  General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, Budiono  mengatakan, penyerahan peralatan pengolahan sampah plastik kepada komunitas bakau itu sebagai upaya pihaknya rangka mewujudkan wilayah Papua secara khusus kota Jayapura bebas sampah dan menjadikan Kota Jayapura sebagai kota yang bersih dan sehat.

Gerebek Sampah Dua Jam Peroleh 1,3 Ton

Sekda Kota Jayapura, Frans Pekey menyebut pentingnya berkolaborasi dan merubah paradigma atau perilaku nyampah  pada warga. Dari kegiatan yang dilakukan selama 2 jam itu diperoleh hasil 1,3 ton sampah. Lokasi pembersihan dilakukan di pantai dan hutan bakau samping Venue Dayung.

Latest news

- Advertisement -spot_img