Kepala SMP Negeri 1 Kota Jayapura Purnama Sinaga mengatakan, siswa-siswi kelas 9 di sekolah itu telah mengikuti kegiatan ujian try out sebanyak 2 kali yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.
Mungkin tak banyak yang tahu, Dr Benhur Tomi Mano, MM, mantan Wali Kota Jayapura dua periode ini, pernah mengenyam pendidikan di SMP Muhammadiyah dan lulus pada tahun 1982. Pria yang baru saja berulang tahun ke-59 pada Sabtu (30/3), pernah menempuh pendidikan bernuansa islami, meski dia adalah seorang pengikut Kristus yang taat. Â
Di mana, di pasal 34 Bab V disebutkan bahwa sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku maka Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
 Puluhan anak anak yang dikirim ke sekolah Genius itu, kini sudah mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru yang diterapkan sekolah. Hal yang paling sederhana misalnya, soal kerapian berpakaian, kebersihan, mental, keberanian, cara berbicaranya, semuanya sudah benar-benar beda.
Setelah tahap final didapatkan juara Juara 1 : MTs YPKP Sentani, Juara 2 : SMP Negeri 2 Sentani, Juara 3 : MTs Negeri Jayapura, juara Harapan 1 : SMP YPPK Sentani, juara Harapan 2 : SMP Negeri 2 Yapsi, juara Harapan 3 : SMP Negeri 1 Yapsi.
  Untuk SMP Negeri 1 Kota Jayapura sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka sejak tahun 2022 dan juga sebagai sekolah penggerak sekolah penggerak angkatan kedua. Pengalaman yang didapat selama mengimplementasikan kurikulum merdeka, ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya dan juga dalam rangka mempercepat lost learning selama masa Covid 19.
Triwarno ingin memindahkan SMPN 1 Sentani harus semua benar-benar siap. Mulai dari bangunan, sarana prasarana dan fasilitasnya. Pasalnya, SMPN 1 memiliki akreditasi A jadi jika pindah standar akreditasi sekolah ini di Toladan harus benar-benar dipenuhi dan sudah dipersiapkan dengan baik.
  Kepala Bidang SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Yopi Hanuebi mengungkapkan, penerapan IKM ini harus melalui mekanisme yang berlaku. Di mana, 13 sekolah penggerak lebih dulu mengimplementasikan kurikulum tersebut selama 3 tahun, baru setelahnya sekolah lainnya menyesuaikan.
  Kepala Bidang SD, Elen Montolalu dan Kepala Bidang SMA SMK Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Nurjaya, keduanya sepakat menyebutkan bahwa tahapan yang dilakukan saat ini adalah sedang melakukan verifikasi kembali data-data peserta didik di masing-masing sekolah terutama mereka yang akan mengikuti ujian akhir nanti.
  Dalam mengatasi kenakalan remaja usia sekolah, Laorens menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan melakukan kerjasama sesuai dengan kewenangan yang ada dengan SD, SMP SMA/SMK di kabupaten/kota.