Seorang pengemudi, Andi saat ditemui di SPBU Jalan Yos Soedarso mengungkapkan, ia telah mengantri sejak pukul 7.00 WIT pagi untuk berburu Pertalite. “Sudah dari pagi om, kita sopir rental kalo tidak pake Pertalite mau isi Pertamax juga mahal. Pertamax juga kadang-kadang antre karena Pertalite terbatas,” ungkap Andi.
Executive General Manager PT. Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Sunardi menjelaskan, terkait fenomenal antrian solar, pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi bersama pihak kepolisian, terkait upaya pengawasan terhadap antrian solar di Kota Jayapura hingga Kabupaten Jayapura.
Diakuinya, data pendaftar yang telah masuk ke sistem akan diverifikasi oleh AI dan dicocokkan dengan data Korlantas. Namun, saat data yang diunggah oleh pendaftar tidak terbaca, maka AI tidak bisa memproses data tersebut, dan verifikasi dialihkan menjadi proses manual.
"Kita membahas tentang antrean-antrean dari BBM, kemudian kita sama-sama untuk mencari solusi, antisipasi supaya tidak terjadi lagi antrean panjang BBM di SPBU-SPBU yang ada di Kota Jayapura," kata Kombes Yosi, kepada wartawan, Selasa (3/9).
Menurut Edi, oleh sebab itu pihaknya memperkuat koordinasi dan konsolidasi terkait penyalahgunaan QR Code khususnya pada BBM subsidi. "Kami akan memperkuat lagi koordinasi dengan pihak kepolisian agar hal-hal seperti ini tidak terulang," ujarnya.
"Harga BBM non subsidi akan terus mengalami penyesuaian, mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, "ungkapnya
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun dengan tegas menyatakan, penggunaan QR Code dilakukan untuk meminimalisir penyalahgunaan BBM subsidi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun menyampaikan bahwa pelaksanaan Program Subsidi Tepat Pertalite akan memberikan kepastian mendapatkan BBM subsidi bagi konsumen yang memang berhak.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan, penyesuaian harga pada BBM Non Subsidi terdiri dari BBM gasoline Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95, serta produk gasoil yaitu Pertamina Dex dan Dexlite. Sedangkan untuk BBM jenis Pertamax tidak mengalami perubahan harga.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun menilai kegiatan yang telah dilaksanakan ini menjadi salah satu cara Pertamina sebagai bagian dari BUMN dalam mendukung upaya pemerintah, meningkatkan perekonomian masyarakat dan UMKM sekitar.