Kapolres menyatakan ucap syukurnya karena masyarakat sangat antusias untuk terlibat langsung dalam aksi pembentangan tersebut. Kepolresta mengungkapkan, Forkopimda yang dipimpin Pj Walikota Jayapura bersama seluruh elemen masyarakat menggelar giat pembentangan bendera merah putih sepanjang 10 Km lebih mulai dari Jembatan Ring Road Hamadi sampai di PLTU Holtekamp Distrik Muara Tami.
 Kepada wartawan, Pekey mengungkapkan, jalan jeramba yang ada di kampung itu merupakan salah satu fasilitas penting yang ada di kampung, terutama untuk memperlancar mobilisasi masyarakat di kampung.
  Sehubungan dengan kegiatan itu, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan sejumlah pihak. Adapun beberapa pihak yang akan terlibat dalam kegiatan pembentangan bendera, mulai dari unsur TNI Polri, juga termasuk sekolah-sekolah di kota Jayapura juga dilibatkan.
  Menanggapi hal itu, Penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekey, yang juga diisukan sudah siap maju dalam bursa pencalonan Walikota Jayapura 2024 itu mengungkapkan, pengunduran diri itu memang harus dilakukan oleh ASN, namun bukan berarti harus dilakukan saat ini.
Pemerintah Kota Jayapura bersama Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura secara resmi  melepas keberangkatan 320 calon jemaah haji asal Kota Jayapura menuju Jeddah Arab Saudi. Dalam kesempatan ini, Penjabat Walikota Jayapura Frans Pekey, memberikan sejumlah pesan kepada para calon jemaah haji asal Kota Jayapura itu.
Tidak terawat! Itu kesan pertama saat CenderawasiH Pos melihat langsung kondisi Kampung Nelayan yang berlokasi di belakang Kompleks Hanurata, Hamadi Kota Jayapura. Kampung Nelayan yang sempat dikenal dengan spot foto jeramba di atas air laut dan sempat viral ini, kini jauh dari yang dibayangkan.
Frans Pekey, kepada wartawan usai peresmian rumah adat itu mengungkapkan, pemerintah terus mendorong penguatan kelembagaan masyarakat adat, salah satunya dengan pembangunan rumah adat ondoafi yang dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah kampung dan Pemerintah Kota Jayapura.
 Kemudian Pemkot Jayapura berhasil menekan angka kemiskinan, dari 11,12 persen, di Tahun 2022 menurun menjadi 10, 546 di tahun 2023. "Tidak hanya itu berkat dukungan Legislatif pertumbuhan ekonomi kita di Jayapura, selama tahun 2023 mencapai menjadi 4,53 persen, daei sebelumnya tahun 2022 hanya 3,87 persen," ungkap PJ Sekda saat membacakan sambutan.
  Di satu sisi, pihaknya menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Jayapura yang telah memberikan perhatian serius terhadap penanganan abrasi di Kampung Holtekam. Di mana abrasi ini sebelumnya telah menyebabkan hilangnya beberapa kuburan tua milik warga.
  Ketua Pansus Otsus DPRD Kota Jayapura Mukri Hamadi, mengatakan tujuan dari pertemuan itu untuk membahas jumlah kursi pengangkatan di Kota Jayapura. Adapun dari hasil rapat itu, juga mengacu pada aturan bahwa jumlah DPRK Periode 2024-2029 sebanyak 9 orang. Itu akan terbagi ke beberapa kampung di Kota Jayapura.