Dia mengatakan dalam rapat pimpinan itu, sebagai Pj. Walikota yang baru, dia ingin mengetahui semua kepala-kepala organisasi perangkat daerah termasuk tugas pokok dan fungsi. Sehingga dalam rapat itu semua pimpinan OPD juga telah menyampaikan dan memperkenalkan diri.
Meski begitu, ada juga program kerja yang ternyata belum berhasil diatasi secara tuntas, terutama pengentasan kemiskinan ekstrem dan masalah stunting di Kota Jayapura yang diakuinya masih cukup tinggi dan beberapa persoalan lainnya yang masih butuh penanganan oleh Pemkot Jayapura kedepan.
 Karena menurutnya penunjukan penjabat walikota bukan kewenangan legislatif, namun ada pada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sehingga pihaknya tidak merasa kecewa atas putusan tersebut.
 Sekda Kota Jayapura, Dr Frans Pekey, yang baru saja menyelesaikan masa jabatannya sebagai PJ Walikota Jayapura, mengatakannya Pemkot Jayapura sedang berupaya maksimal untuk segera menyelesaikan persoalan honorer di Pemkot Jayapura. Karena itu, pihaknya memastikan persoalan ribuan honorer di Pemkot Jayapura itu akan segera selesai tahun ini juga.
  Karena itu, dia berharap ASN di Kabupaten Jayapura tetap berada pada posisi netral dan biarkan proses dan tahapannya berjalan seperti biasa sesuai dengan prosedurnya dan tahapannya. Namun demikian, dia juga mengakui semua punya hak untuk memilih terutama yang sudah berusia di atas 17 tahun, termasuk ASN.
Dia menerangkan, tiga hal itu yang pertama adalah, tugas yang pertama itu adalah memastikan apa yang sudah dilakukan atau dikerjakan oleh PJ Walikota sebelumnya, seluruh proses pembangunan itu harus berjalan seperti biasa. Kemudian yang kedua memastikan kota Jayapura ini aman.
Dua putra terbaik Papua Kota Jayapura itu, secara resmi menjabat sebagai PJ walikota dan PJ Sekda kota Jayapura tahun 2022 lalu. Kini keduanya secara resmi mengakhiri masa baktinya sebagai PJ walikota dan PJ Sekda kota Jayapura pada 27 Mei 2024 kemarin.
 Meski Christian Sohilait ditunjuk sebagai Pj Wali Kota Jayapura bukan atas rekomendasi DPRD Kota Jayapura, namun DPRD melalui Wakil Ketua II, Silas Youwe mengaku menerima keputusan Kemendagri atas penjunjukan PJ Walikota tersebut.
Festival Dekranasda dan Kopi gratis seharian merupakan program yang diinisiasi oleh Disperindagkop kota Jayapura untuk mempromosikan aksesoris buatan tangan (Hand Made) dan kuliner IKM, UMKM di Kota Jayapura.
 Mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura, Asisten I Setda Kota Jayapura Evert Merautje mengatakan, tujuan dari festival tersebut adalah untuk mempromosikan aksesoris buatan tangan (Hand Made) dan kuliner Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Jayapura.