Hal tersebut diungkapkan, Kasie Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Klas II Jayapura, Semuel Yabes Yermia bahwa, aktivitas penumpang di Pelabuhan Jayapura masih mendominasi penumpang yang turun di Pela Pelabuhan Jayapura.
Diakuinya, untuk akses kapal putih tetap berjalan normal, tetapi akses kapal perintis sedikit mengalami perubahan jadwal, dikarenakan sebagian kapal perintis masih melayani kegiatan gereja hingga awal Juli.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Pusat, Evan Eryanto menjelaskan, masuknya KM. Bukit Siguntang disesuaikan dengan jadwal KM. Umsini yang sempat mengalami kendala di Perairan Makassar.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Pusat, Evan Eryanto, untuk menjelaskan penyebab kebakaran tersebut masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak yang berwenang.
Kebakaran bisa dipadamkan sekitar empat jam kemudian atau pukul 09.30. Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto membenarkan bahwa kebakaran terjadi di dalam ruang mesin. Meski begitu, kepastiannya tetap menunggu hasil penyelidikan.
"Kami Pelni sangat siap. Apalagi dengan kondisi kapal kami bukan hanya KM. Labobar saja, tapi ada 5 kapal yang siap mengakomodir permintaan masyarakat,"ungkapnya.
Dimana menurut perkiraan, untuk arus balik berjumlah 7.000-an penumpang sementara dari dua kapal yang sandar yakni KM Sinabung dan KM Gunung Dempo baru 2.000-an lebih penumpang yang sudah turun di Pelabuhan Jayapura.
Kendati demikian, kata Rachmansyah jumlah tersebut merupakan yang terdaftar di sistem penjualan tiket dan memiliki tiket. Ia mengatakan, ada juga penumpang yang tidak memiliki tiket dan diperkirakan cukup banyak.
Hal tersebut terlihat pada KM. Sinabung, yang tiba di Pelabuhan Jayapura pada Rabu (3/4) pukul 11.40 WIT dan berangkat pada pukul 15.00 WIT, nampak penuh dengan desakan para penumpang maupun transporter.
Hal ini diungkapkan Kepala PT Pelni Cabang Timika, Rachmansyah Chaidir mengatakan, untuk standar operasional sebuah pelabuhan harus memiliki fasilitas seperti terminal penumpang, ruang tunggu, parkiran, tempat kontainer, hingga MCK (Mandi, Cuci Kakus).Â