Charlie Salindeho menjelaskan, kedua kapal pengangkut BBM ini diamankan oleh pihak Lantamal XI Merauke, kemudian diserahkan ke pihaknya untuk selanjutnya ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh KSOP. Dimana, satu kapal besi pengangkut BBM diamankan pihak Lantamal XI saat melakukan pemeriksaan terhadap kapal tersebut yang sedang dalam perjalanan pulang dari Bade, Kabupaten Mappi ke Merauke. Kapal sudah dalam keadaan kosong setelah BBM yang diangkut sudah sampai di tujuan.
"Pengiriman barang dan logistik di Pelabuhan Jayapura selama ini lancar, tidak ada kendala dan tidak terpengaruh dengan hari libur. Hanya saja ketika masyarakat tidak ada uang, maka permintaan barang logistik yang dibawa lewat kapal Pelni dan kapal barang juga tidak lancar. Semua dari permintaan masyarakat saja,"akunya.
"KM Dobonsolo merupakan salah satu kapal penumpang yang melalui jalur padat. Melalui docking ini, kami melakukan pengecekan dan perbaikan pada lambung kapal, sistem mesin, baling-baling, serta kelengkapan keselamatan seperti sekoci dan alat pemadam kebakaran," ujar Robert dalam siaran persnya yang diterima Wartawan Cenderawasih Pos,
 "Mewakili pemerintah, kami sangat berharap kepada warga, khususnya di spot-spot yang nanti akan dikunjungi harus menerima mereka dengan baik, agar mereka membawa kesan positif ketika kembali ke negaranya masing-masing," bebernya.
" Jadi arus balik peak season ditetapkan Menteri Perhubungan pada tanggal 8 Januari tapi karena kapal dalam perjalanan dan masuk di pelabuhan Jayapura pada tanggal 11 Januari ada 2 kapal yakni KM Ciremai masuk malam hari kemudian tengah malam atau dini hari masuk KM Gunung Dempo, tetap kita layani secara maksimal dengan tim yang ada,"ungkapnya, Selasa (7/1) kemarin.
Menurut Cahyono, kucing dan burung nuri yang hendak dilalulintaskan ke Merauke tersebut ditahan karena melanggar Pasal 35 UU. No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan yaitu tidak melengkapi sertifikat kesehatan dari tempat pengeluaran dan tidak melaporkan kepada petugas Karantina di tempat pemasukan.
 Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor D. Mackbon setiap tahunnya mudik Nataru akan mengalami lonjakan penumpang dan sangat padat. Momen seperti inilah potensi kejahatan maupun penyelundupan barang terlarang dapat semakin tinggi terjadi.
Dari pantauan koran ini, kendaraan mulai tersendat sejak di depan GOR Cenderawasih APO, begitu juga dari arah sebaliknya dari Argapura pun kendaraan melaju perlahan. Meskipun polisi sudah mengeluarkan imbauan di putaran pompa bensin lama (jalan koti) dan di putaran polimak namun masih banyak warga yang tetap memilih jalur pelabuhan.
Biasanya, Pelabuhan Biak menerima 4 kali kedatangan kapal yang berbeda dalam sebulan. Namun, khusus bulan Desember ini, ada tambahan dua kapal, yaitu KM Labobar dan KM Dorolonda, serta peningkatan frekuensi KM Ciremai menjadi 6 kali. Secara keseluruhan, 16 kapal dijadwalkan bersandar di Pelabuhan Biak selama akhir tahun ini.