Melalui Program Keladi Sagu, polisi berperan aktif membantu pemerintah daerah untuk mengobati masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan seperti stunting, malaria, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan penyakit kulit.
Sebanyak 10 anak-anak yang tidak sekolah mendapat pelajaran dasar huruf serta angka dari personel Ops Rasaka Cartenz yang dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Yahukimo Iptu Maryanto Widodo agar mereka bisa menjadi pintar dalam membaca maupun berhitung.
Kapolsek Waris Iptu Yatin. S.sos menyampaikan, patroli dan sambang kemasyarakat merupakan kegiatan rutin Polsek Waris guna memantau perkembangan Sitkamtibmas di Tapal Batas RI-PNG.
Personel Satgas Binmas Rasaka Cartenz melaksanakan Program Keladi Sagu di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Senin (22/5). Dalam program tersebut, pelayanan kesehatan diberikan kepada masyarakat yang menderita gangguan kesehatan seperti penyakit kulit, ISPA dan stunting.
Dalam sesi pembelajaran, anggota Satgas Binmas memberikan soal kepada anak-anak dan meminta mereka mengerjakannya di papan tulis. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dan partisipasi yang luar biasa dari orangtua anak-anak yang hadir.
Kapolres Tolikara Kompol Achmad Fauzan.,S.Ag melalui Kasat Lantas Ipda Moch. Saiful Amin.,S.H saat dikonfirmasi menyampaikan kegiatan gatur lalin pagi akan terus secara rutin dilaksanakan sebagai upaya mendisiplinkan masyarakat akan aturan berlalulintas.
Kegiatan kali ini dilakukan di Kampung Ikebo Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua Tengah, Senin (22/05). Program itu sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Program Si Ipar sendiri ini merupakan program Ops Rasaka Cartenz dalam mendukung pendidikan daerah pelosok dan terus digencarkan dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat belajar melalui kegiatan belajar sambil bermain.
Kasat Binmas Polres Jayawijaya Ipda Benyamin Tandipayung menyatakan bahwa pihaknya berkunjung ke Kampung guna menjalin silaturahmi sekaligus membangun komunikasi bersama masyarakat guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan dan penanganan kepada masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan seperti stunting, malaria, ISPA, dan penyakit kulit," ungkap AKP Z. Ashari.