Dansatgas Letnan Kolonel Inf.Agus Satrio Wibowo, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari Binter Kitorang Basudara dan merupakan salah satu wujud sosial dan toleransi antar umat beragama untuk meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat wilayah pedalaman perbatasan Papua Selatan.Â
Perayaan Paskah tersebut dimulai dari Vigili Paskah atau malam paskah atau biasa disebut juga Sabtu Suci. Kendati hujan mengguyur Kota Merauke sejak siang sampai malam hari, namun tak menyurutkan semangat umat untuk merayakan vigili paskah yang dimulai dengan penyalaan lilin paskah di depan gereja dilanjutkan dengan pujian paskah.Â
Sepanjang jalan pun dibuat meriah dengan keikut sertaan dari Marching Band rohani di Mimika serta lantunan lagu-lagu rohani. Umat Tuhan yang ikut dalam barisan pun terlihat berjalan sembari bergoyang kala lirama lagu menggema di telinga.Â
"Aktifitas masyarakat dilakukan denggan rute mulai dari Gereja Ebenhaezer menuju Tugu salib di Jalan Irian dan melewati Jalan Kogome hingga kembali lagi pada titik awal yaitu Gereja Ebenhaezer untuk langsung melaksanakan ibadah syukur perayaan Paskah," ujar Kapolres Tolikara.
Umat Katolik Paroki Santo Mikhael Kudamati Merauke yang mengikuti Jalan Salib Hidup yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIT itu mengikuti dengan antusias dan hikmat. Jalan salib hidup ini berlangsung sekitar 1 jam dilanjutkan dengan perayaan Jumat Agung dipimpin langsung Pastor Paroki Santo Mikhael Kudamati Dalmasius Tio Refwutu, Pr.Â
   Dalam homilinya Uskup Leo menyampaikan misa Kamis Putih dirayakan dengan ekaristasi, tujuannya untuk mengenang kembali kisah Yesus sebelum disalibkan. "Tapi juga untuk mengenangkan kembali pengurbanan tubuh dan darahNya (Yesus red) yang ditumpahkam untuk kita," ucap Uskup Leo saat homili.
Adapun hari raya Jumat Agung menjadi rangkaian dari Tri Hari Suci Paskah yang diikuti umat, kristiani untuk memperingati kisah penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya di Golgota. Jumat Agung biasanya diidentik dengan tradisi cium salib yang dilakukan di masing-masing gereja.
 Kendaraan dengan penumpang yang memakai pakaian adat hingga gaun-gaun keagamaan itu mengawali start di Jalan Cenderawasih, depan Polres Pelayanan Mimika kemudian mengelilingi kota Timika hingga diniah di Gereja Kingmi Marthen Luther Mile 32.Â
Uskup Keuskupan Jayapura Yanuarius Theofilus Matopai You menjelaskan arti Paskah dan refleksinya bagi umat kristiani dan memaknainya bagi umat Kristen yang ada di Papua ditengah situasi saat ini.