Antonio menjelaskan bahwa audiens atau paparan ini perlu dilakukan karena dari 18 Cabor yang akan mengikuti PON XXI Aceh Sumut, anggaran yang diajukan kurang lebih Rp 23,3 miliar.
Ketua Pengprov Pasi Papua Selatan yang juga Ketua Tim, Timotius Sukai Ndiken, mengungkapkan, ke-8Â atlet atletik yang mengikuti TC berjalan tersebut adalah atlet lompat jauh Steven Mahuze, atlet lari 100-200 meter Barbalina Agustina Dinaulik, atlet lari 100-200 meter Mlania Yanu, atlet dasa lomba Nikolaus Ndiken, atlet lempar lembing Yosias Mbawal Ndiken, atlet lari 100-200 meter Paustinus Obek Basik-Basik, atlet lempar lembing Silpanus Ndiken dan atlet lempar lembing dan cakram Eventinus Gebze.Â
Jika sesuai jadwal, mereka sudah harus bertolak sejak Maret bulan kemarin. Dan sekali lagi persoalan anggaran yang menjadi sandungan. Ketua KONI Papua, Kenius Kogoya mencoba mendorong ini dengan melakukan pertemuan bersama Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw.
Kontingen Papua Pegunungan akan diperkuat sebanyak 105 atlet dari 16 cabang olahraga perorangan dan beregu. Dimana 30 atlet dari 15 Cabor wild card serta satu cabang olahraga PSSI (Sepakbola dan Futsal).
‘’Karena itu banyak sekali personel yang diberangkatkan dalam 1 cabang. Yang terpenting yang berangkat itu atletnya, kemudian pelatihnya, official yang berkaitan dengan administrasinya. Jadi sebenarnya, untuk 1 cabang tidak terlalu banyak personel yang harus berangkat. Tapi yang berangkat yang berkaitan dengan pertandingan saja,’’ jelasnya.Â
Sekretaris Umum KONI Papua Selatan Antonio Liberto Ohoitimur mengungkapkan, salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka persiapan menuju PON XXI di Aceh Sumut adalah pelaksanaan rapat koordinasi (Rakor) KONI Papua Selatan.
Hal ini tak terlepas dari penyampaian Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Witono, yang menyebut bahwa pihaknya sudah memeriksa 30 lebih saksi dari kasus korupsi dana PON XX Papua tahun 2021.
  Sekretaris Umum KONI Provinsi Papua Selatan Antonio Liberto Ohoitimur kepada media ini mengungkapkan bahwa ada kebijakan Presiden Jokowi kepada KONI DOB Provinsi di Papua bahwa untuk kualifikasi khusus untuk 4 DOB dilselenggarakan babak kualifikasi yang akan dilangsungkan di Kota Timika Cabang Olahraga Sepak Bola untuk sepak bola putra, sepak bola putri, futsal putra dan futsal putri.
Tantangan tersebut tak terlepas dari penyampaian Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Witono, yang menyebut bahwa pihaknya sudah memeriksa 30 lebih saksi dari kasus korupsi dana PON XX Papua 21, nanti pengumuman resminya disampaikan Januari 2024.
Kejati Papua Witono, SH. M.Hum kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan memproses masalah dugaan korupsi terbesar di Papua terkait penyalahgunaan dana PON XX di Papua. Dimana ada lebih dari 30 orang saksi telah dimintai keterangan terkait soal hutang PON yang belum terbayar kepada pihak ketiga apakah itu dalam pembayaran untuk pembangunan fisik, makan minum dan lainnya.